Fatimah Rasyida

Arsip Kolaborasi antara pikiran perasaan dan jari jemari Fatimah Rasyida sesuai dengan nama akun ini ps arsip diupload sesuai dengan keinginan

Selengkapnya
Navigasi Web

Being A Human

Chapter 1

Bunga sakura di antara jalanan besar sedang mekar-mekarnya. Bersamaan dengan mahasiswa baru yang baru saja memulai tahun akademik sebagai mahasiswa. Banyak orang tua, dan mahasiswa senior yang sedang menawarkan klub mereka.

Oh, Hai! Kita belum berkenalan, namaku Kawamura Hikaru. Ini adalah hari pembukaan untuk para mahasiswa baru di kampus, dan aku sangat sumringah untuk memualai kehidupan baruku. Pertemuan di aula baru saja selesai, dan aku sudah mendapatkan beberapa teman. Kami berkeliling dan mengambil beberapa selembaran kegiatan klub yang membuatku tertarik.

“Kawamura-kun, kamu tertarik masuk klub apa?” tanya salah satu perempuan, mewakili segerombolan yang sejak tadi mengikuti kami.

“Hmm, aku juga masih belum tahu. Tapi aku tertarik dengan klub musik dan debat sih,” jawabku sambil tersenyum ramah.

“Heeh, kau suka klub yang seperti itu, kenapa tidak bergabung ke klub soccer kami?” salah satu senior mengalungkan lengannya pada leherku.

“Ah tidak-tidak, senpai, aku buruk dalam pelajaran olahraga,” kataku.

“Eh? Beneran? Padahal aku ingin mengajakmu bergabung,” kata salah satu teman barunya. “Ahaha, maaf kawan, aku cepat berkeringat soalnya. Mungkin lain kali kita bisa main futsal bersama.”

Kami berpisah dari yang lain karena begitu padatnya orang-orang di situ. Dan aku sedikit tersesat karena tidak tahu kemana teman-teman baruku pergi. Aku melihat seseorang yang aku kenal—maksudku karena dia duduk di sampingku saat berada di aula tadi, dan juga aku hafal dengan tasnya yang sangat menyala saat di aula tadi karena efek glow in the dark. Ia seperti kelelahan dan duduk bersender di bawah pohon dengan kertas selembaran yang banyak. Dia mengambil minuman dari tasnya, susu kotak.

“Hei, kau tidak apa-apa?” tanyaku menghampirinya. Dia yang menjadi kikuk saat kusapa dan tidak ingin menatap mataku.

“Eh, ehm, tidak apa-apa. Maaf, tapi apa kau ada perlu denganku?”

“Tidak, tidak juga. Tapi tadi kita duduk bersebelahan saat di aula, jadi karena sama-sama mahasiswa baru mungkin kita bisa berteman,” jawabku.

“Ohya, apa yang kau lakukan dengan selembaran klub itu? Kau dapat banyak sekali,” kataku.

“Ah, bukan. Brosur klub banyak berserakan di tanah, jadi aku memungutnya. Sakura terakhir bermekaran dan selembaran kertas yang berserakan dimana-mana, sama sekali tidak cocok.” Wajahnya berseringai melirik keramaian, entah sedang mengasihani atau mengejek mereka.

Aku juga ikutan melirik kearah yang dia lirik dan mengangguk kecil, “heeh, kau ternyata menarik juga, ya! Ah, aku belum sempat berkenalan, namaku Kawamura Hikaru, kau?”

Ia terdiam sebentar seperti memikirkan sesuatu kemudian menjawabku, “Hayakawa Kenji,” jawabnya.

“Kau kenapa sepeti berpikir begitu? Aah! Jangan bilang kau berpikir seperti ‘aku seperti mengerti kenapa namanya Hikaru’ atau ‘Ah, pantes, sifatnya sesuai dengan namanya” celetukku. Aku sudah terbiasa dibilang seperti itu jadi menurutku itu lelucon yang lucu untuk mengawali pertemanan, dan biasanya membuat orang tertawa, tapi Hayakawa tidak. Ia sama sekali tidak tertawa sedikitpun.

“Eh? Apa ada yang salah?” akhirnya malah membuatku yang tidak enak, baru kali ini ada orang yang tidak tertawa saat mendengar leluconnya.

“Ah, etto tidak juga, tapi menurutku menganggap nama sendiri itu lelucon itu agak tidak sopan dengan orang yang menamainya,” kata Hayakawa. Aku tersenyum kecil dan girang di dalam saat mendengarnya berkata seperti itu. Hayakawa benar-benar orang yang menarik!

“Apa kau ingin datang ke pesta mahasiswa baru?” tanyaku.

“Hmm, akan kuusahakan datang,” jawabnya. Matanya hanya menatap kosong, bukan kearahku.

Dan akhirnya Hayakawa tidak datang sama sekali, dia tidak benar-benar berkata seperti akan datang. Padahal aku mengharapkannya untuk datang.

Author Notes !

(*) Hey! It's been along time--not really, but yea.. this story its about spin-off for How To Human Being with our second lead--Kawamura. Before the damn things happen with Hayakawa.

(*) Uhm, anyway.. HAPPY EID MUBAROK 4 Y'ALL,, Minal 'Aidin-wal-Faizin !! How's ur ramadhan? is it like your hope in this ramadhan? Mine, not really, but i really try my best. Mohon maaf lahir dan batin, mohon maaf kalau ada salah di cerita-ceritaku, typo, or something yang kalian tidak sukai diceritaku.

(*) And let's keep praying for Palestines, for all dozens people there..

(*) Im really sad about that, n bit has a tears away (teary eye).

(*) And Last, hope Y'ALL like this spin-off !!

(*) Im a bit fucked up about my other stories aka 'An experience' and mybe had writer block again.. URGH :'D

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjutttt! Seru banget! Semangat kak!

13 May
Balas

Terima kasih !!

15 May



search

New Post