Fatimah Rasyida

Arsip Kolaborasi antara pikiran perasaan dan jari jemari Fatimah Rasyida sesuai dengan nama akun ini ps arsip diupload sesuai dengan keinginan

Selengkapnya
Navigasi Web

Being A Human (3)

Chapter 3

Sepulang kampus, Hayakawa benar-benar menungguku di depan stasiun, dengan jaket oranye menyala dan kotak susu yang bergelantungan di mulutnya. Skill yang cukup mengesankan.

“Yo! Ada apa? Darimana kau tau aku juga lewat stasiun ini?” tanyaku.

“Apa-apaan yang kau bilang saat di kelas, yang benar saja!” serunya kepadaku. Beberapa orang menatap kami dengan risih.

“Hah? Yang mana?” aku sedikit tidak mengerti apa yang Hayakawa ingin kataka padaku. Ia berdecak dan melirik orang-orang yang sedang menatap kami berdua lalu membawaku ke kedai ramen terdekat.

“Tadi pagi, yang..”

“Ah! Oh itu! Itu beneran lho, aku memang sedang mencari tempat tinggal,” selaku.

“Kenapa harus aku?” katanya seperti sedang menggeram. Jujur saja, geramannya itu cukup menakutkan, itu mengingatkanku dengan film yang pernah ku tonton, dan lagi saat itu aku tidak langsung menjawab pertanyaannya dan malah memesan makanan.

“Paman! Ramen set satu dan jus,” seruku.

Haik’yo! Nanase-chan, ramen set satu!”

“Karena kau menarik soalnya,” jawabku enteng. “Eh, tapi kalau kau sedang tinggal tidak sendiri, aku tidak jadi,” lanjutku. Hayakawa terlihat seperti sedang memutar otaknya—ini hanya kiasan saja lho! Bukan beneran muter otak, ada ada saja!

“Sayangnya iya,” jawabnya. Aku sedikit tertawa.

“Tidak, kau sedang berbohong, matamu tidak sedang mengarah ke arahku, mengalihkan mata,” kataku sambil meminum jus yang baru saja datang. Hayakawa berdecak kesal karena ketahuan berbohong.

“Oh, ayolah! Aku pandai bersih-bersih dan memasak, kalau kau mau aku bisa tidur di ruang tv,” kataku memohon. “Dan tentu saja, aku akan membantu membayar tempat,” lanjutku.

“Tidak, tidak usah, aku sudah membayar untuk empat tahun,” katanya ikutan memesan makanan.

“Heeh, kau punya banyak uang ternyata~”

“Jadi boleh nih?”

“Ada loteng tidak terpakai di atas soalnya, pakai saja.”

“Asiik!”

“Tapi kau yang bagian bersih-bersih, ya, dan juga yang memasak. Pokoknya semua pekerjaan itu kau yang kerjakan!”

“Tenang-tenang~ serahkan saja dengan Kawamura Hikaru.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus kak!

23 May
Balas



search

New Post