Dia berhenti melangkah saat mendengar anak itu berbicara seolah mengetahui semua masalah yang sedang ia hadapi.

“Kau.. agen dari departemen west ya? Jadi rumor itu benar.. tapi bisa-bisanya mereka merekrut anak kecil sebagai agen mereka.” Dia berbalik, menunjukan sorot mata terkejut. Dan kemudian kembali datar saat berbicara.

Anak itu memiringkan kepalanya. Ia tidak mengerti apa yang dikatakan Paman itu. Lalu kemudian mengangguk—untuk mengikuti permainan.

“Ya, aku agen S, kepalaku sempat terbentur cukup keras sebelumnya hingga aku tidak ingat apa tugas yang harus kulakukan,” kata anak kecil itu, mengeluarkan kartu identitas agennya yang tentu saja palsu.

“Hooh, kalau begitu pulanglah dan pikirkan kembali apa tugasmu itu,” katanya dan kemudian berjalan kembali.

Anak kecil itu tersenyum senang saat melihat Paman itu dari belakang, “Anak yang menarik.”