Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan 3 sahabatku yaitu Fino, Fikri, Lutfi, kita berempat bersahabat sejak masuk SMP.

Suatu saat kami menulis surat Perjanjian persahabatan disobekan kertas yang di masukkan ke dalam sebuah botol kemudian botol tersebut dikubur di bawah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil ujian kelulusan.

Hari yang kami berempat tunggu akhirnya tiba kami pun menerima hasil ujian dan hasilnya kita berempat lulus semua.

Kami serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami datangi dan menggali tepat dimana botol yang dahulu dikubur berada.

Keesokan hari, Fikri berencana untuk merayakan kelulusan kami berempat. Malamnya kami berempat pergi bersama ke suatu tempat dan disitulah kita merayakannya.

Ketika kami perjalanan pulang, entah mengapa perasaan saya tidak enak.

"udah lah rel, santai aja, kita engga bakal kenapa napa" Jawab Fikri dengan santai

Tidak lama setelah itu, hal yang dikhawatirkan Farrel terjadi.

"Fino awasssss!! di depan ada jurang" Teriak Farrel

"Aaaaaaaaaaaa

" Bruuukkkkkkk!! Mobil yang kami kendaraan masuk ke dalam jurang. Saya tidak kuasa menahan air mata yang terus mengalir sampai saya tidak sadarkan diri.

Perlahan"saya buka mata saya sedikit demi sedikit dan saya melihat ibu saya berada di samping saya.

"Farrel....... Kamu sudah sadar, Nak? " Tanya ibuku

"Ibuu...... Aku dimana? Dimana Fikri, Fino, Lutfi? " tanyaku

"Kamu dirumah sakit nak, kamu yang sabar ya, Fino dan Fikri tidak tertolong di lokasi kecelakaan " Jawab itu sambil meneteskan air mata.

Aku pun terdiam mendengar ucapan ibu dan air mataku terus menetes, tangisku tiada henti mendengar pernyataan ibu.

Lantas, 2 hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Tetapi sekarang semua itu hanyalah angan angan.