M. Fathan Al-Falah

Saat pertama kali aku mengenalnya. Ia adalah sosok yang ramah kepada sesama. Aku mengenalnya saat kita satu kelas yaitu kelas 7, saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, namun, dia adalah orang yang sedikit bicara bahkan ia berbicara hanya untuk menanyakan sesuatu dan apabila ditanya saja.

Dia adalah sosok yang pemalu. Senyumnya manis seperti gula. Kulitnya kuning langsat. Tingginya lebih rendah dariku. Suaranya pelan bagaikan bisikan angin di pantai. Di dalam diamnya dia adalah anak yang rajin, dan semangatnya seperti Ir. Soekarno . Fathan adalah sosok yang sabar dan sabar sekali. Serta ia adalah sosok yang bersih dan rapi.

Aku mempunyai kesamaan dengan dirinya yaitu sama-sama suka dengan namanya kerapihan. Saat di kelas pada saat yang lain mengobrol, Fathan memilih untuk diam. Ia suka membantuku apabila aku kesusahan saat proses belajar mengajar dan ia juga merupakan sosok yang mudah untuk diajak bekerja sama.

Aku berpisah dengannya saat kenaikan kelas 7 ke kelas 8, pada saat pengrolingan. Dan sekarang kami bertemu kembali di kelas 9. Kini dia sedikit berubah sifatnya, sekarang Farhan sudah mulai banyak bicara.Temanku ini bagiku adalah sosok yang setia kepada kawan-kawannya. Aku tidak akan melupakannya ketika sudah tidak bersama lagi. Pertemananku dengannya seerat cengkraman akar pohon kelapa.

TULISAN KE 8

MINGGU 12 OKTOBER 2025