Faiz Dhia Zhafar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengubah Cerpen Menjadi Teks Prosedur

Mengubah Cerpen Menjadi Teks Prosedur

 

Pelajaran hari ini pada tanggal 8 September 2025 sungguh berbeda dari biasanya. Bu Aisyah menjelaskan bagaimana sebuah cerita pendek bisa diubah menjadi teks prosedur yang runtut dan praktis. Bagi saya, ini seperti menyulap dongeng menjadi petunjuk nyata yang bisa langsung dipraktikkan. Rasanya seru sekali, karena ternyata sebuah pengalaman sehari-hari bisa berubah menjadi langkah-langkah sederhana yang berguna.

 

LIBURAN DI TABANAN

Saat liburan sekolah semester I aku berliburan ke kampung halaman aku di Kecamatan Tabanan, aku berlibur di sana selama 1 minggu. Ketika berlibur banyak hal yang aku lakukan di Tabanan aku lebih banyak bermain bersama saudara aku yang ada di sana, aku bersama adik aku bermain ke sungai, sawah, kebun dan banyak tempat di sana yang aku jadikan tempat bermain. Saat bermain ke sawah, aku bersama adik aku De Rawan melihat ikan yang ada di pinggiran sawah dan kepiting yang berlarian di sana, aku pun melihat cacing dan memiliki ide untuk menjadikannya umpan memancing di sungai, karena aku sangat suka memancing di sungai. Karena aku tidak memiliki pancingan atau alat pancing aku pun berencana membuatnya bersama adik.

Sebelum aku memancing aku membuat alat pancing sederhana dahulu bersama adik aku, selanjutnya aku mencari bahan dan alat-alat yang akan di gunakan membuat alat pancing. Yang aku gunakan adalah satu pisau, kawat kecil, bambu yang sudah aku belah dan memiliki panjang berkisar 1,5 meter, tali pancing ukuran kecil, sandal bekas, dan kail ukuran kecil. Semuanya itu aku dapat di rumah dan di sekitar rumah aku.

Karena sudah aku siapkan lalu aku membuatnya bersama, aku pertama menyerut bambu agar ukurannya sama seperti tongkat pancing ukuran sedang dan dihaluskan dengan pisau, selanjutnya aku mengambil sandal bekas untuk di bentuk kerucut panjang sebagai pelampung, lalu aku ambil tali aku masukan tali ke lubang pelampung dan aku mengikat kail pada ujung tali dan membelitkan kawat di antara pelampung dan kail sebagai pemberat, jika sudah aku mengikat ujung tali satunya pada tongkat dengan kuat. Akhirnya pancing aku pun jadi dan aku pun pergi ke sungai memancing dan menggunakan cacing sebagai umpannya.

 

Cara Membuat Alat Pancing Sederhana

Tujuan: Membuat Alat Pancing Sederhana untuk memancing ikan dengan mudah.

Alat: 1) Pisau

Bahan: 1) Kawat Besi 

2) Bambu yang sudah dibelah sepanjang 1,5 meter 

3) Tali pancing ukuran kecil

 4) Sandal bekas

 5) Kail ukuran kecil

Langkah-langkah: 

1) Pertama serutlah bambu agar ukurannya sama dengan tongkat pancing dan haluskan dengan pisau.

 2) Kemudian potong sandal bekas bentuklah bentuk kerucut panjang sebagai pelampung.

 3) Lalu, ambil tali pancing masukkan ke lubang pelampung dan ikatkan kail pada ujung tali. 

4) Belitkan kawat di antara pelampung dan kail sebagai pemberat. 

5) Terakhir, ikat ujung tali satunya pada bambu dengan kuat.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut kita dapat membuat alat pancing sederhana yang bisa digunakan untuk memancing dengan mudah.

 

Hari ini saya bersama teman teman saya juga belajar unsur-unsur intrinsik dalam sebuah cerpen

Unsur-unsur intrinsik dari Cerita  "Liburan di Tabanan".

Tema: Pengalaman liburan dan kegiatan memancing yang kreatif di kampung halaman.

Tokoh:

Aku: Tokoh utama, suka memancing, kreatif, dan berinisiatif membuat alat pancing sendiri.

Adikku (De Rawan): Tokoh pendamping, ikut serta dalam kegiatan bermain dan membuat alat pancing.

Latar:

Tempat: Kecamatan Tabanan (kampung halaman), sungai, sawah, kebun, sekitar rumah.

Waktu: Liburan setelah semester 1, selama 1 minggu.

Suasana: Menyenangkan, penuh kebersamaan dan petualangan.

Alur: Alur maju, dimulai dari rencana liburan, kegiatan selama liburan, ide membuat alat pancing, proses pembuatan alat pancing, hingga kegiatan memancing.

Sudut Pandang: Orang pertama pelaku utama ("aku").

Amanat: Kreativitas dan inisiatif dapat mengatasi keterbatasan (tidak memiliki alat pancing), serta pentingnya kebersamaan dalam melakukan kegiatan.

 

Dari pembelajaran hari ini saya semakin memahami bahwa sebuah cerpen tidak hanya dapat dinikmati sebagai hiburan, tetapi juga bisa diubah menjadi teks prosedur yang praktis dan bermanfaat. Selain itu, dengan mempelajari unsur-unsur intrinsik, saya jadi lebih mengerti bagaimana membedah isi cerita dan menemukan pesan yang terkandung di dalamnya. Pengalaman belajar ini bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga melatih kreativitas serta kemampuan menulis saya.

 

TANGGAL 8 SEPTEMBER 2025

TULISAN KE 6

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

okeee faizzz bagusss

09 Sep
Balas

ok

11 Sep
Balas



search

New Post