Fairuz Putri Khirania

area fairuzniakhira

Selengkapnya
Navigasi Web
Detik yang Mengubah

Detik yang Mengubah

Waktu melesat seperti kilat: cepat dan tak terkejar, namun meninggalkan bekas yang mendalam. Saat mengingat masa SD, aku adalah anak yang sangat pemalu. Aku pernah mengikuti lomba puisi, dan rasanya sungguh menegangkan. Tanganku gemetar hebat saat memegang mikrofon, keringat dingin mengalir di wajahku seperti hujan gerimis di malam hari. Ketika aku berpuisi, suaraku bergetar seperti daun yang tertiup angin.

Aku sangat kagum pada teman-temanku yang mampu mengeluarkan suara lantang dan penuh percaya diri saat berpuisi, meskipun ditonton banyak orang. Aku ingin sekali bisa seperti mereka. Pada detik itu juga, aku menyiapkan target-target yang ingin kucapai saat SMP. Aku mengembangkan mimpiku dengan menonton video-video motivasi, agar kelak aku bisa tampil di depan umum dan menaklukkan rasa takutku.

Awal masuk kelas 7, yaitu pada masa Pengenalan lingkungan sekolah, aku mencoba untuk berperan aktif di kelas, seperti memberikan pendapat atau menjawab pertanyaan. Setelah itu, ada lomba pidato di sekolah. Aku menyiapkan pidato dengan sangat sungguh-sungguh, berlatih berbicara di depan cermin agar pelafalanku terdengar jelas.

Akhirnya, tibalah juga hari lomba pidato. Jantungku rasanya ingin meloncat keluar dari dadaku. Setiap peserta bergilir berpidato hingga tibalah giliranku. Aku mengeluarkan seluruh hasil latihanku dari kemarin. Setelah selesai, aku merasa sangat senang; aku jadi ingin lagi berbicara di depan banyak orang. Itu seperti hal yang sangat menyenangkan bagiku, dan aku ingin mencobanya lagi.

Tak lama kemudian, pendaftaran Osis dibuka. Aku mengikuti seleksinya hari demi hari. Rasanya berat sekali saat menjalani masa-masa seleksi itu. Hingga akhirnya aku pun diterima. Aku senang sekali karena tujuanku dapat tercapai.

Dan dari sanalah aku mulai mengembangkan diriku: belajar berbicara di depan banyak orang, belajar menjadi MC di berbagai acara. Aku yang sekarang sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu. Jika saja aku tidak memulai pada detik itu, mungkin aku tidak akan bisa mencapai titik ini.

Tulisan ketiga ku

Jakarta, 6 Agustus 2025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post