Abyan's story
Malam ini, Abyan akan melanjutkan bukunya yang hampir selesai. Dengan alunan musik, Abyan menulis kalimat demi kalimat hingga menjadi sebuah halaman.
Hal.173
Saya merupakan murid yang..., bisa dibilang kurang dibidang akademik. sedangkan ibu, ingin saya menjadi dokter. Sampai disuatu hari, ada seseorang yang membuat saya sadar akan tujuan saya.
Sebut saja namanya pak Ardi, ia merupakan wali kelas saya.
Waktu itu saya sedang menikmati sepinya kelas yang diiringi oleh angin yang masuk melalui jendela, sambil menulis beberapa bait tulisan. Tak lama kemudian pak Ardi masuk ke kelas, untuk beristirahat sejenak . Saya tak menghiraukannya, lagi pula saya tidak terganggu. Saya melanjutkan aktivitas saya. Tiba tiba pak Ardi duduk disebelah saya, lalu membaca sedikit tulisan saya. Tak lama kemudian ia bertanya kepada saya, "Abyan, apa kau memiliki impian ?" "ya tentu saja, semua pasti memiliki impian” "kalau begitu, sebutkan !" "sangat banyak, sehingga aku bingung harus menggapai yang mana dulu" "ucapkan saja semuanya, aku akan dengarkan!" suruh pak Ardi, “aku ingin menjadi penulis, lalu ingin membuat panti asuhan untuk anak yang sudah ditinggalkan oleh orang tuanya, aku juga ingin menjadi guru, namun aku tak mau diriku terlihat seperti seorang guru pada umumnya” " maksudmu?" "aku ingin menjadi guru sekaligus penulis. Aku akan membuat buku yang harus memiliki makna, mau di genre apapun, dan buku untuk usia berapa pun. Yang penting itu maknanya, selebih nya hanyalah kalinat pemanis untuk menyampaikan isi buku tersebut" "wahh..., kalau menurutku kau harus mewujudkan mimpi yang keren ini dulu, lalu mimpi mimpi yang lain" ucap pak Ardi takjub. Setelah ucapan pak Ardi tadi, Abyan tak ada mengeluarkan sepatah kata pun " kenapa kau diam ?" tanya pak Ardi bingung, ia takut dirinya salah bicara, "tidak pak, kau tidak salah bicara, hanya saja aku sedang memikirkan bagaimana cara aku mewujudkannya, jika mimpiku sebanyak ini ?" Abyan frustasi "hei apa apaan, kau bahkan belum mamulainya, ayolah aku mendukung mu, mimpi mu ini sangat keren, jika ada seribu mimpi maka ada seribu cara juga untuk menggapainya"
" terima kasih..., tapi percuma jika ibu tidak mendukung ku, ia ingin aku menjadi dokter yang harus selalu berpakain rapi serta datang tepat waktu, huh.. aku tidak suka yang seperti itu, membosankan" Abyan kesal “hidupmu hanya sekali, mengapa harus mengikuti ibu mu, kau yang akan menjalani itu, bukan ibu mu. Ibu mu ingin, kau mewujudkan mimpi yang tidak bisa ia capai di masa lalu" "lalu bagaimana dengan ayah ku ?" tanya Abyan "apa yang salah dengan ayah mu, apa ia juga melarangmu mewujudkan mimpi keren mu ini ?" “bagaimana bisa ayah melarangnya, aku saja tidak mengenal ayah, apalagi mengetahui sifat nya" jawab Abyan setengah "apa maksudmu, aku tidak paham ?" tanya pak Ardi "Ayahku meninggal di hari kelahiranku, ia meninggal karena berperang. Aku berhutang budi padanya, jika saja ia tidak bekerja, untuk aku lahir, bisa saja ia tak akan meninggal. Aku harus menggantikannya menjadi tentara" jelas Abyan "tak ada yang dapat mengubah takdir. Ayah mu bekerja sebagai tentara, karena kemauannya bukan ?, tak mungkin ia memilih pekerjaan yang resiko nya besar, jika tak ada kemauan dalam dirinya. hilangkan pikiran jika semua salahmu, lagi pula sudah kewajibannya untuk menafkahi mu", "jadi... apa tidak bersalah, jika aku memilih jalan ku sendiri, dan tidak mengikuti kemauan ibu ku ?" tanya Abyan "tidak ada yang salah. Itu impianmu. bisa saja kau menuruti nya, tapi apa kau bahagia menjalani hidup demi memenuhi harapan orang lain ?, itu akan membuatmu lelah. Sekarang bilang pada diri mu jika kau akan mewujudkan seribu mimpi mu yang keren itu, karena kemauan mu !" ucap pak Ardi.
End
Abyan mematikan komputer nya, lalu beranjak untuk tidur.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar