Wait Me London | 1
Suatu malam...
Naqi diajak oleh temannya untuk pergi makan malam bersama “hai Naqi makan yuk aku traktir” ajak Alies anak blasteran indo dan Inggris yang pindah ke Inggris sejak umur 9 tahun, dan sekarang menjadi teman dekat Naqi. Naqi pun menjawab ajakan temannya itu “boleh tu Lies”, Naqi pun bersiap “hmmm...pakai baju apa ya?” Tanya Naqi “hmm... Yang ini atau itu, itu aja deh” setelah selesai Naqi langsung keluar dorm universitasnya.
Sesampainya di luar “hai Alies kamu cepet banget?” Tanya Naqi “iya dong bukannya kamu yang kelamaan?” jawabnya “hehehe” jawab Naqi, mereka pun langsung berangkat “kemana sih Lies kok lama banget daritadi loo?” tanya Naqi “udah ikut aja kalau gak mau biar aku sendiri aja” ucap Alies yang udah muak dengan Omelan Naqi kalau diajak jalan “yee... Baper niih ya mau dong kalau ditraktir” jawab Naqi “eh udah sampai” tanya Naqi “makanya diem biar cepet sampai, kita lama karena keberatan jadi lambat!” ucap Alies “haa! Perasaan yang naik Cuma 5 orang deh ? Heh kamu bisa liat ya!” Naqi mulai curiga dengan Alies “heh dikira aku paranormal, ya gara gara kamu ngomong terus jadi yang kamu serap bukan oksigen lagi tapi kecepatan keretanya” hemm... Ternyata Alies mencoba melawak dengan orang indo “hah ngelawak Neng garing amat kayak ikan asin” ucap Naqi dalam hati sambil menaikkan alisnya “hahaha....” ia berpura pura tertawa agar pertemanan mereka tidak rusak hanya karena ikan asin.
Setelah jalan cukup jauh akhirnya mereka sampai juga di restoran yang dimaksud Alies “eh Lies jangan bercanda yang ini apa sebelahnya?” yak restoran itu bersebelahan dengan cafe minimalis 1 tingkat “yang inilah” Alies menarik tangan Naqi yang daritadi mengelus elus tangannya, tanpa pikir panjang Alies langsung masuk begitu saja.
“Naqi !!!” panggil Alies, Naqi masih terbengong di depan pintu “eh iya neng eh Lies” Naqi langsung kabur karena ia baru sadar semua orang melihatnya “yuk masuk kita diatas aja” ajak Alies “eh gak sopan tau masuk restoran tanpa foto, yuk yuk... Fotoin dong !” hmmm.... Mau tak mau ia harus memfoto Naqi “huff... untung temen ilangin dong budaya Lo yang alay itu” ucapnya dalam hati demi menjaga kehormatan negara Inggris sebagai sahabat Naqi pertama di Inggris.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar