2 years ago...
Tahun ajaran baru sudah dimulai. Siswi yang baru saja lulus SMP ini tak menyangka dirinya sudah berada di jenjang SMA, yang sudah sangat dinantikannya, saat mendengar cerita masa SMA dari sang kakak.
Nafa segera memasuki kelas X-5, yaitu kelas yang merupakan tempat berkumpulnya murid murid unggulan yang berprestasi, bukan hanya murid yang berbakat di akademik, melainkan semua murid yang berbakat di bidang apapun termasuk Seni dan Olahraga.
Sudah 1 tahun Nafa menjadi murid SMA, Nafa menjalani hari harinya di sekolah dengan menyenangkan, dimulai dari pagi hari sebelum masuk kelas, berbagi cerita dengan teman temannya, itu menjadi hal yang wajib dilakukan Nafa setiap pagi. Jam pulang sekolah juga merupakan hal yang ditunggu oleh semua murid, Nafa dan teman temannya biasanya selalu menunggu di kelas hingga semua pulang. setelah semua pulang, mereka mengubah kelas menjadi wahana permainan, kursi dan meja yang tak beraturan letaknya, dan tak lupa kamar mandi yang selalu licin setiap pagi, akibat ulah Nafa and the gangs. Bukan hanya jam pulang, Nafa and the gangs juga sangat menantikan jam kosong, biasanya jam kosong selalu menghadirkan tawa dari kelas Nafa, saat jam kosong, sang badut kelas membuat kelas menjadi panggung pementasan bakat, ia dapat mengubah suasana kelas yang tadinya diam menjadi ceria. Sang badut kelas akan berperan menjadi pembawa acara dan setiap murid harus berperan menjadi peserta. Setiap murid harus menunjukkan bakat yang mereka punya.
Kelas X-5 merupakan kelas yang berisi anak anak berprestasi, tetapi mereka mempunyai ciri khas tersendiri yaitu kelas paling berisik, apalagi saat jam kosong. Walaupun di cap kelas paling berisik, Nafa senang karena bisa berteman dengan mereka, dan bisa mengikuti pelajaran dengan baik di kelas itu.
Nafa sangat bersyukur mendapat kenangan berharga bersama teman teman yang baik, walaupun hanya satu tahun.
Sekarang itu hanyalah kenangan untuk Nafa.
Saat Nafa naik kelas XI. Pak kepala sekolah memberi kabar yang tak enak didengar, kabarnya virus yang bernama COVID-19 itu telah sampai ke Indonesia dan semua aktivitas di luar ruangan di hentikan untuk sementara waktu. Oleh sebab itu, sekolah Nafa akan diliburkan selama 2 pekan, sebagian murid senang mendengar kabar ini, dan sebagian murid terlihat murung dan sedih termasuk Nafa, rasanya Nafa tak ingin berpisah dengan temannya ia baru saja merasakan bahagia bahagianya anak SMA.
Sekarang libur 2 pekan itu masih berlangsung menjadi 70 pekan dan kasusnya meningkat drastis belakangan ini. Nafa merasa sangat bosan menjalani pelajaran daring melalui komputer, nilai Nafa menurun drastis, tak ada semangat pada Nafa untuk memahami materi. Bahkan jika Nafa ingin bertemu dengan temannya, ia harus bertemu di layar handphone secara virtual, hal itu dilakukan untuk mengurangi pasien positif COVID 19. Rasanya Nafa ingin cepat cepat keluar dari situasi ini, Nafa ingin berjumpa temannya dan bergurau canda seperti dulu. Nafa juga rindu melihat guru guru menerangkan materi di depan kelas, bukan di depan layar komputer.
Nafa berharap ia dapat bertemu teman teman dan gurunya, dan belajar normal di sekolah sebelum ia lulus Sekolah Menengah Atas, dan melanjutkan pendidikan tinggi.
Nama: FAHIRA ALFANI
TTL: **(censored)****(censored)****(censored)****(censored)****(censored)****(censored)**2009
Nama Sekolah: SMP IT AL MUNADI
Alamat Email: **(censored)**
No wa: **(censored)**
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar