Ramai Menjadi Sepi
Setiap makhluk hidup pasti bertumbuh. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang pasti akan mengalami masa pertumbuhan. Setiap manusia akan mengalami perubahan sikap maupun perubahan fisik. Bagaikan ulat yang buruk, berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Aku adalah salah satu manusia yang mengalami perubahan pada diriku. Pada cerita kali ini, aku akan menceritakan kisahku.
Dahulu, aku orang yang percaya diri dan mudah berbicara dengan siapapun. Jika ada acara yang diselenggarakan di sekolah, aku akan menawarkan diri untuk tampil. Saat di Sekolah Dasar, ada pembiasaan mengucapkan Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka pada hari Rabu. Aku akan menawarkan diri untuk memimpin di depan seluruh siswa, siswi dan guru.
Saat aku kecil, aku sangat suka bermain di lapangan yang dekat dari rumahku. Hampir setiap malam, aku dan teman-teman bermain. Bermain permainan petak umpet, bersepeda, bulu tangkis, dan permainan lainnya. Lampu lapangan menjadi penerang, kami bermain tanpa kenal lelah. Keseharian ku sangat menyenangkan pada saat itu.
Tapi semenjak pandemi datang, hidupku berubah. Aku yang dulu sangat percaya diri berubah menjadi seseorang yang pemalu. Aku yang dulu begitu mudah berbicara, perlahan kehilangan kebiasaan itu. Rasanya sangat canggung saat aku harus memulai percakapan. Entah sejak kapan, aku lebih suka mendengarkan daripada harus berbicara. Yang awalnya selalu ada cerita dan candaan yang aku bagikan, berubah menjadi cerita yang aku simpan untuk diriku sendiri.
Ketika mulai bertemu dengan orang lain, aku merasa sangat canggung. Aku mulai takut untuk berbicara, takut salah, dan lebih memilih untuk diam. Hari-hari aku habiskan di rumah. Tanpa bertemu dengan orang lain, kecuali keluargaku.
Lapangan yang dulu menjadi tempat bermain setiap malam, menjadi sepi. Tidak ada yang bermain. Teman-teman jarang terlihat, dan aku lebih sering berada di rumah. Malamku lebih sering aku habiskan di dalam kamar, menonton, ataupun bermain ponsel. Sesekali aku merindukan masa-masa dulu. Merindukan tawa bersama teman-teman pada saat bermain.
Mungkin suatu saat nanti, aku akan kembali berani untuk bersosialisasi seperti dulu lagi. Untuk sekarang, perlahan aku mulai percaya diri saat harus berbicara di depan banyak orang. Aku perlahan mulai banyak berbicara seperti dulu. Sekarang aku sedang belajar untuk menemukan keberanian itu kembali, meski membutuhkan waktu yang cukup lama.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
aku suka cerita mu!