Dikalista Ajeng Chantika

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

REMAJA CERDAS TANPA PERGAULAN BEBAS

REMAJA CERDAS TANPA PERGAULAN BEBAS

Oleh: Dikalista Ajeng Chantika

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan tantangan, karena banyak yang harus di lakukan untuk di masa depan kelak. Namun jika remaja salah untuk melangkah akan mengalami dampak negatif bagi diri remaja. Penggunaan obat-obatan terlarang merupakan salah satu contoh buruk yang dilakukan remaja dalam pergaulan bebas. Jika pergaulan bebas seperti itu sudah terjadi maka remaja tersebut memiliki masa depan yang suram.

Kata pergaulan bebas sudah tidak asing di dengar di telinga. Pergaulan bebas artinya pergaulan yang melebihi batas dan membawa dampak negatif. Remaja adalah anak yang tumbuh menjadi dewasa. Remaja sebenarnya belum mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan tua dan dewasa. Remaja masih mencari jati dirinya.

Menurut seorang psikologi asal Perancis, bernama Alfred Binet, dalam buku “Psikologi Keagamaan “ Karangan Zakiyah Daradjat tahun 1977, mengemukakan kemampuan untuk mengerti hal-hal abstrak barusan sempurna ketika seseorang berumur lebih kurang 12 tahun. Kesanggupan mengambil kesimpulan abstrak kira-kira mulai umur 14 tahun. Karena usia 14 tahun ke atas remaja sering menolak hal menurutnya kurang masuk akal, kadang menyebabkan mereka menolak apa yang dulu di terimanya (Daradjat 1977: 111) Jadi usia remaja antara 17-21 tahun.

Pergaulan bebas yang dilakukan oleh para remaja menimbulkan dampak yang dilakukan oleh diri para remaja. Salah satunya adalah depresi membuat remaja tersebut terkadang bisa berhenti sekolah ataupun kuiah. Kita sebagai seorang remaja harus bisa menjaga diri, menghindari diri dari perbuatan negatif. Kita juga harus pandai dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan bisa membawa dampak positif bagi kita.

Sebagai penerus bangsa kita para remaja harus menjadi remaja yang cerdas harus berjuang demi cita-cita dan masa depan yang cerah. Hal ini membuat kita termotivasi agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas. Banyak kegiatan positif yang dilakukan oleh para remaja agar tidak terpengaruh dalam perbuatan yang merugikan diri dan lingkungan sekitar. Agar terhindar dari pergaulan bebas salah satu diantaranya adalah berorganisasi. Mengikuti organisasi membuat remaja mengenal dan menambah pengetahuan dan bisa mempererat kerukunan antar masyarakat.

Peran orang tua juga sangat penting untuk perkembangan pertumbuhan remaja, memberi contoh dan membimbing remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, dan juga mengajarkan agama kepada remaja agar lebih taat untuk beribadah. Remaja akan merasa damai dan nyaman saat berada di rumah di bandingkan bermain di luar, keluarga yang hangat dan harmonis, kasih sayang, saling mengerti satu sama lain di antara sesama keluarga. Agar bentuk karakter remaja yang baik dan berkualitas. Nikmatilah usia remaja sebelum datang hari tua karena masa remaja adalah masa-masa emas.

Biodata Penulis :

Dikalista Ajeng Chantika, siswi kelas IX MTsN 12 Madiun. Dikalista yang tinggal di desa Banjarsari, Kepel Rt.04 Rw. 01 Madiun, Jawa Timur. Lahir di Madiun, 13 Juni 2007. Jika ada yang ingin berkenalan, bisa hubungi Dikalista lewat nomor **(censored)**.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post