Perjalanan panjang penuh rintangan akhirnya terlewati. Dari seleksi yang penuh rasa khawatir, hingga akhirnya enam puluh kepala emas terpilih pun tercantum. Satu tahun telah berjalan, seperti kapal kecil yang berlayar di samudra ujian. Penuh tawa, sedih, juga luka yang tak selalu terlihat. Namun, di balik semuanya, aku sangat bersyukur bisa mendapatkan pengalaman berharga ini—meski hanya setitik tinta di buku kehidupan.

Hari ini, pelantikan dan serah terima jabatan pengurus MPK/OSIS periode 2025/2026 resmi diselenggarakan. Lapangan terasa berbisik pelan, seakan ikut menyaksikan perjalanan kami. 🡪 Suasananya terasa hampa, seperti ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saat ratusan langkah menggetarkan lapangan, di sanalah hatiku mulai tersentuh.

Ketika ikrar dilafalkan lantang oleh periode baru, semangat mereka menyalakan api kecil di dada. Dan saat bendera OSIS diserahkan, tanganku gemetar hebat seolah bumi ikut bergetar —sampai akhirnya bendera itu berpindah ke tangan pemimpin baru.

Menandatangani berita acara pun terasa berat, seakan pena itu menolak menari di atas kertas. Hingga akhirnya, aku dan Reina, ketua MPK, menyampaikan sepatah dua patah kata untuk pengurus baru—ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kebersamaan selama ini.

Sesi foto bersama guru-guru menjadi penutup yang penuh makna. Hati terasa kosong. Seolah baru kemarin aku memasuki ruang OSIS untuk pertama kalinya. Kini, almamater itu beristirahat tenang di lemari, meninggalkan kenangan yang tak akan pernah pudar.

Dan kini, nama-nama di balik seragam itu, akan meneruskan perjuangan, membawa cahaya baru untuk OSIS yang kami cintai.