Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, motivasi belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi alasan seseorang untuk belajar agar mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Motivasi inilah yang menjadi dorongan utama bagi siswa untuk berusaha mencapai tujuan yang mereka inginkan, baik dalam hal nilai maupun cita-cita.

Dari hasil survei, sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka merasa semangat belajar ketika merasa tertantang oleh lingkungan sekitar. Misalnya, ketika nilai mereka menurun atau menghadapi suatu masalah, mereka akan berusaha lebih giat belajar. Selain itu, sebagian besar responden juga merasa nyaman belajar di tempat yang tenang, bersih, dan rapi seperti di kamar atau perpustakaan karena suasana tersebut membantu mereka lebih fokus dan berpikir jernih.

Motivasi belajar paling tinggi biasanya muncul saat responden memiliki tujuan tertentu, seperti menjelang ujian, mendapat dukungan dari orang lain, atau ketika mempelajari hal yang disukai. Dukungan dari orang tua juga berpengaruh besar, namun sebagian besar responden menyebutkan bahwa sumber motivasi terbesar tetap berasal dari diri sendiri. Cita-cita juga menjadi salah satu faktor penting yang membuat mereka terus bersemangat belajar.

Dalam menghadapi rasa malas atau tekanan, sebagian besar responden memilih untuk memberikan waktu istirahat sejenak pada diri mereka. Mereka tidak memaksa diri untuk belajar ketika sedang lelah, namun tetap berusaha konsisten dengan cara belajar yang ringan dan mudah. Meskipun ada responden yang mengaku kadang belajar karena tekanan, seperti takut nilai jelek atau agar orang tua tidak kecewa, mereka merasa bahwa belajar karena tekanan tidak menyenangkan dan hasilnya tidak maksimal.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa perbedaan utama antara belajar karena diri sendiri dan karena tekanan terletak pada rasa nyaman dan hasil yang dicapai. Belajar karena keinginan sendiri membuat proses belajar terasa menyenangkan dan materi lebih mudah diingat. Sebaliknya, belajar karena tekanan membuat siswa cepat bosan, mudah lupa, dan hanya fokus agar cepat selesai. Faktor yang paling sering menurunkan motivasi belajar adalah rasa malas dan merasa bisa tanpa usaha.

Sebagian besar responden berpendapat bahwa motivasi belajar dapat muncul dari diri sendiri jika seseorang memiliki tujuan dan menyadari manfaat belajar bagi masa depannya.

Berdasarkan hasil pertanyaan ya atau tidak, mayoritas responden menyatakan bahwa motivasi belajar mereka lebih sering datang dari diri sendiri, meskipun sebagian mengaku kadang terdorong oleh tekanan atau tuntutan nilai. Sebagian besar juga setuju bahwa dukungan dari orang lain dapat meningkatkan semangat belajar, dan tekanan bisa menjadi motivasi positif jika dikelola dengan baik.

Dari hasil keseluruhan riset ini, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang berasal dari diri sendiri jauh lebih kuat dan bertahan lama dibandingkan motivasi yang muncul karena tekanan. Dengan memiliki tujuan yang jelas dan memahami manfaat belajar bagi masa depan, seseorang dapat menumbuhkan semangat belajar tanpa perlu paksaan dari luar.