Penulis : Daffa Nur Zakariyya

Siswa Kelas 6

SDN Bugih 3 Pamekasan

PENGALAMAN,HARAPAN DAN JUGA IMPIANKU

Matematika adalah pelajaran favoritku. Mengapa aku suka matematika, salah satu alasannya karena ayahku adalah guru matematika. Hampir setiap hari yang diajarkan padaku dari kecil adalah ilmu hitung. Masih ingat waktu ku masi TK dulu, setiap hari ayah dan mama selalu mengajariku ilmu berhitung. Kata ayah, orang yang pintar matematika itu istimewa. Mengapa? Karena kata ayah rata-rata orang itu takut dan tidak suka pada matematika. Ayah selalu memotivasi ku agar suka dan terus belajar ilmu hitung. Dari mulai berhitung angka dari satu hingga ratusan, hitung susun dan banyak lagi yang lainya. Akhirnya akupun tertarik dan suka pada matematika.

Secara kebetulan juga dari kelas tiga sampai sekarang kelas enam,aku terpilih menjadi salah satu siswa yang mendapat bimbingan matematika di sekolahku. Senangnya lagi, aku dapat bimbingan gratis. Jadi aku semakin semangat untuk belajar dan mendalami ilmu matematika. Hampir setiap ada jadwal bimbingan, aku rajin datang. Guru- guru yang memberiku bimbingan juga baik dan menyenangkan.

Saat di kelas tiga juga adalah awal aku coba-coba ikut lomba dibidang matematika. Pokoknya setiap ada info tentang lomba matematika, aku selalu ikut. Ya meski awalnya hanya sekedar coba-coba dan cari pengalaman saja. Kata mama itu tidak masalah. Semakin hari aku sering mengikuti lomba-lomba matematika. Dan dari ikut lomba, aku mendapat pengalaman baru, ilmu baru, teman baru, dan wawasan baru. Dari pengalaman ikut lomba, setidaknya aku jadi tahu bagaimana model soal di lomba matematika, bagaimana suasana lomba, dan masih banyak lagi.

Jangan ditanya bagaimana perasaanku saat berada didalam ruangan lomba. Yang namanya jantung pastilah “dag dig dug”,kencang sekali. Keringat dingin juga sering ikut-ikutan keluar dari dahi dan tanganku. Semakin melihat sekelilig ruangan, semakin aku merasa tidak tenang. Apalagi saat pengawas ruangan datang dan soal mulai dibagikan. Tak terasa tangan dan kaki bergetar sendiri. Saat mengerjakan soal, karena sudah terbawa situasi tegang, sering ku jawab dengan seenaknya saja. Jurus “cap cip cup” sering ku pakai. Sering aku tertawa sendiri jika ingat kenangan awal-awal ku ikut lomba.

Namun sekarang tentulah beda karena aku sudah kelas enam. Seringnya ikut lomba membuatku semakin percaya diri. Seringnya ikut lomba memberiku banyak manfaat. Tak sedikit dari lomba-lomba yang aku ikuti, aku bisa masuk final bahkan juara. Salah satunya pada saat ikut lomba KSN kemarin. Disekolah pelajaran matematika ku juga semakin menonjol. Nilai raportku juga semakin meroket.

Harapan dan impianku adalah, aku ingin menjadi juara matematika di tingkat nasional. Aku ingin memberikan kejutan, membuat ayah dan mama bangga padaku. Aku ingin memberikan kebahagiaan pada ayah dan mama. Karena selama ini aku merasa masih belum bisa berhasil membuat mama dan ayah bangga. Dan aku juga ingin membuktikan kata- kata ayah bahwa orang pintar matematika itu istimewa.