Bonus dari Semangat dan Berani Mencoba

Seperti yang kita ketahui Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020, saat itu saya duduk di kelas 3.   Proses belajar dilakukan secara online. Saya tidak bisa keluar rumah karena banyak orang yang terjangkit virus covid-19. Saya sangat sedih karena tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah.  Banyak hal yang berubah. Saya yang sebelumnya aktif mengikuti lomba-lomba seperti lomba menggambar, mewarnai dan fashion show harus berdiam diri di rumah tanpa ada aktivitas berarti kecuali melakukan zoom pembelajaran dan mengerjakan tugas. Itu sangat bosan untuk saya yang biasanya aktif. Saya hanya bisa mengisi waktu dengan menggambar dan menggambar.

Suatu hari, guru Bahasa Indonesia menyarankan saya untuk mengikuti lomba mendongeng yang diadakan oleh Mentari Group. Saya sempat pesimis karena sama sekali belum tahu dan tidak mengerti seperti apa lomba mendongeng dan apa yang harus saya lakukan. Tetapi guru saya terus memberi semangat dan dorongan untuk saya dan terus meyakinkan kalau saya pasti bisa. Tidak perlu takut untuk mencoba. Kalau pun kalah setidaknya sudah mencoba. Dengan perasaan setengah hati saya mencoba dan tidak pernah disangka saya berhasil masuk 10 besar kategori B di mana saat itu saya harus bersaing dengan 579 peserta.

Sejak itu saya semakin semangat untuk mengikuti lomba mendongeng dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Saya mempunyai banyak waktu dirumah karena pandemi masih ada.  Saya bisa terus berlatih dan belajar bagaimana mendongeng yang bagus.  Selama mengikuti lomba, tentu saya juga sering mengalami kekalahan. Saat kalah tentu ada rasa kecewa dan sedih,  mengapa saya sudah berusaha yang terbaik tetapi masih kalah. Tapi orang tua saya selalu mengingatkan saya. Semua pejuang lomba pasti berusaha yang terbaik. Kalau sekarang bukan giliranmu menang setidaknya kamu bisa mengambil ilmu dari teman yang menang. Setiap mengikuti lomba yakinlah pasti ada pengalaman yang bisa kamu ambil, kita bisa memperbaiki kekurangan kita. Boleh sedih tapi harus bangkit kembali dan belajar lebih baik lagi. Dengan kita terus bersemangat setiap mengikuti lomba, saya yakin banyak prestasi yang bisa saya raih.

Selama mengikuti lomba online selain mendapatkan banyak pengalaman dan prestasi, saya sangat senang bisa mendapatkan banyak teman online dari berbagai kota. Ada yang dari Palembang, Surabaya, Bogor, Yogyakarta dan lainnya. Walaupun berkompetisi tapi kami tetap bisa berteman, saling memberi masukan, memberi semangat dan berbagi informasi lomba satu sama lain. Jadi walaupun selama pandemi saya tidak bisa keluar dari rumah, saya tetap bisa berkomunikasi dengan banyak teman online. Ini membuat saya sangat senang.

Setiap melihat piala-piala yang tersusun rapi di lemari saya sering berpikir seandainya saat itu saya tidak mau mengikuti lomba yang ditawari oleh guru saya, mungkin saya tidak akan pernah tahu kalau saya ada bakat mendongeng. Dari sini kita bisa pelajari seandainya kita tidak mencoba maka kita tidak akan pernah bisa mengukur sejauh mana kemampuan kita. Seperti yang sering kita dengar “dengan kita tidak berani mencoba berarti kita sudah kalah”.

Kalau dulunya saya senang mengikuti lomba menggambar dan fashion show, justru sekarang lebih nyaman mengikuti lomba mendongeng. Ada keseruan tersendiri saat saya bisa memerankan beberapa karakter, dari karakter seorang nenek, pemuda, raksasa, hewan dan lain-lain. Bagaimana saya harus belajar berekspresi saat memerankan karakter yang saya bawakan. Saya juga menjadi tahu cerita-cerita rakyat dari berbagai daerah dan menyampaikan pesan moral dari cerita yang saya bawakan. 

Tidak terasa 3 tahun sudah berlalu dan pandemi sudah hilang. Lomba-lomba mulai diadakan secara tatap muka. Ini membuat saya justru bersemangat bisa merasakan hal baru yaitu bisa mendongeng secara langsung, bisa bertemu langsung dengan juri dan tentu saja awalnya ada sedikit rasa tidak percaya diri tapi juga senang bisa mencoba hal baru. Semoga cerita saya bisa memberi semangat untuk teman-teman yang membaca cerita saya ini untuk berani dan semangat untuk mengikuti lomba dan meraih prestasi, berani mencoba hal-hal baru dan jangan pernah takut kalah saat mengikuti lomba. Setiap kekalahan pasti ada pengalaman dan ilmu yang kita dapatkan. Kalau kita tidak mengikuti lomba kita tidak pernah bisa mengukur sejauh mana kemampuan kita. Tentu semua prestasi yang sudah saya dapatkan tidak lepas dari campur tangan dan support dari orang tua dan sekolah saya. Dengan itu saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua dan guru-guru di tempat saya sekolah.

Nama saya : Clairene angelie Efson 

Saya lahir di Pekan baru pada tanggal 30 Januari 2012

Saat ini saya duduk di kelas VII SMP Kristen Kanaan Cianjur

Email : **(censored)**

No wa : **(censored)**