cayzalea shabirah khalish

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998

Pada tanggal 13 Mei hingga 15 Mei 1998, terjadi kerusuhan di Jakarta yang dikenal dengan Kerusuhan Mei 1998.penyebab pertama yang memicu terjadinya Kerusuhan Mei 1998 adalah krisis finansial Asia yang terjadi sejak tahun 1997.

Kerusuhan di Medan memantik unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998. Semula, aksi demonstrasi berlangsung dengan damai di dalam kampus. Namun, kondisi menjadi tak terkendali setelah demonstran bentrok dengan aparat keamanan.Empat mahasiswa Trisakti menjadi korban penembakan dalam bentrok ini. Kabar ini pun melahirkan gerakan serentak di berbagai wilayah Indonesia.Keesokan harinya, 13 Mei 1998 di Jakarta, mahasiswa Trisakti kembali berdemonstrasi sebagai bentuk protes atas tindakan represif aparat.Pada 14 Mei 1998, gelombang aksi kian membesar dan meluas hampir di seluruh wilayah Jakarta. Massa kala itu juga semakin tak terkendali. Kerusuhan pada 14 Mei berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga larut malam. Kerusuhan di berbagai wilayah Jakarta tampak sistematis, yakni terjadi dalam tempo bersamaan. Kerusuhan juga menyebar hingga ke Bogor, Tangerang, Bekasi, Solo, Yogyakarta, Padang, dan Palembang.

Presiden Soeharto tiba di kairo dan melalui Menteri Penerangan Alwi Dahlan, ia membantah telah mengatakan telah bersedia mengundurkan diri. Ketua DPR/MPR Harmoko kemudian mengumumkan hasil rapat yang meminta agar Presiden Soeharto mengundurkan diri.Hingga akhirnya pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri dan mengalihkan kekuasaan kepada wakilnya, BJ Habibie.

Selain berimbas pada turunnya tahta soeharto, kerusuhan Mei 1998 juga membawa sejumlah dampak lain, kerusakan hingga kematian. Jumlah keseluruhan korban dalam kerusuhan Mei 1998 mencapai angka 1.217 jiwa meninggal dunia, 91 orang luka, dan 31 orng hilang. Dampak yang ditimbulkan dari Kerusuhan Mei 1998 adalah terjadinya pergantian kepemimpinan nasional atau rezim yang menguasai Indonesia.

Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. Hal inipun mengakibatkan penurunan jabatan Presiden Soeharto, serta pelantikan B. J. Habibie. Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan dihancurkan oleh amuk massa—terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa. Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Medan dan Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa dan mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut. Sebagian bahkan diperkosa beramai-ramai, dianiaya secara sadis, kemudian dibunuh. Dalam kerusuhan tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang meninggalkan Indonesia. Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di bawah Romo Sandyawan, bernama Ita Martadinata Haryono, yang masih seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga diperkosa, disiksa, dan dibunuh karena aktivitasnya.

Daftar Pustaka

Lufiana Putri, Diva. 2023.Kerusuhan 13-15 Mei 1998: Penyebab, Kronologi, dan Dampaknya. **(censored)**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post