Senin sore, 15 September 2025, aku tiba-tiba mendapat tawaran untuk ikut lomba iklan digital. Awalnya aku sempat ragu, seperti seseorang yang berdiri di persimpangan jalan, belum tahu arah mana yang harus dipilih. Namun, setelah diyakinkan beberapa orang, aku akhirnya setuju. Sejak itu aku mulai mencari inspirasi dengan menjelajah media sosial, berharap menemukan ide yang tepat untuk lomba ini.

Persiapan pun dimulai. Kamis, 18 September 2025, pukul 08.00 kami mengikuti technical meeting. Setelah itu, latihan serius digelar hingga pukul 14.30 sore itu. Keesokan harinya, Jumat, kami kembali berlatih setelah jam istirahat sampai waktu yang sama. Semua itu terasa melelahkan, tetapi juga membuatku semakin siap menghadapi perlombaan.

Sabtu, 20 September 2025, tibalah hari yang dinanti. Pukul 06.15 aku sudah tiba di sekolah. Para peserta dari sekolah lain tampak menunggu di lantai satu, sementara aku bergegas menuju perpustakaan karena sekolahku menjadi tuan rumah. Tepat pukul 07.00 apel pembukaan dimulai, lalu pukul 08.00–10.00 lomba iklan digital berlangsung. Aku mendapat giliran sebagai peserta nomor urut ketiga dan bersyukur karena tema yang kudapat sesuai dengan yang selama ini kulatih. Seusai lomba, aku kembali ke perpustakaan menunggu teman-temanku.

Setelah seluruh rangkaian lomba selesai, kami makan bersama dan melaksanakan salat zuhur sambil menunggu pengumuman pemenang. Tepat pukul 13.00 pemenang diumumkan. Sayangnya sekolahku tidak meraih kemenangan apa pun, namun aku tetap merasa bahagia. Bagi aku, pengalaman ini lebih berharga daripada sekadar hasil, apalagi aku juga mendapat teman-teman baru yang membuat perjalananku semakin berwarna.

Tulisan Ketujuh

Jakarta, 22 September 2025.