Segelas Hangat di Balik Jendela Hujan
Hujan deras menari diatas genting, suara gemericiknya menemani udara dingin yang menyusup hingga ke dalam rumah. Dari balik jendela, Arini duduk termenung sambil memeluk lututnya. Ia teringat kenangan masa kecil, saat ibunya selalu menyuguhkan segelas jahe hangat setiap kali hujan turun. Senyum tipis muncul di wajahnya, ingin kembali merasakan hangatnya kenangan itu.
Dapur mungil itu terasa akrab, seakan menyimpan cerita-cerita lama yang menunggu untuk dibangkitkan. Arini mengais rak kayu yang sedikit berdebu, menemukan jahe yang masih segar dan sebongkah gula merah yang sempat ia beli di pasar minggu lalu. Matanya terhenti sejenak, lalu ia tersenyum kecil. Betapa sering ibunya dulu menyuruhnya membantu di dapur, meski hanya untuk hal sederhana seperti mengaduk air rebusan.
Ia menyalakan kompor, api kecil menyala dengan suara lirih. Panci di atasnya yang berisi air perlahan mulai berdesir ketika panas merambat. Sesekali Arini mendekat, mencium aroma jahe yang semakin tajam saat ia remas ringan. Ingatannya melayang pada ibunya yang dulu selalu berkata, “wangi ini bisa bikin badan lupa kalau lagi kedinginan.” Uap panas kini memenuhi ruangan, menempel di rambut dan pipinya. Seolah ingin membalut tubuhnya.
Ketika cairan itu berubah warna, Arini termenung sejenak. Ia merasa seperti kembali ke masa kecil, duduk di meja makan dengan kaki menggantung, menunggu ibunya menuangkan minuman hangat ke cangkir. Ada kerinduan yang tiba-tiba mendesak, bercampur dengan rasa syukur karena ia masih bisa mengulang kebiasaan itu meski kini sendirian. Dapur sederhana sore itu menjelma jadi ruang waktu yang membawanya pulang.
Saat segelas minuman akhirnya tersaji, Arini menggenggamnya erat - erat. Asap tipis berputar di udara, menghangatkan wajahnya. Seteguk demi seteguk, Pedas manis yang mengalir di tenggorokannya membuat ia menutup mata. Ada rasa lega, karena ia tahu, kenangan sederhana bisa jadi pelukan yang tak pernah benar - benar hilang.
Mengubah cerpen menjadi teks prosedur.
Judul : Cara membuat jahe hangat
Tujuan : Membuat minuman jahe hangat
Alat dan bahan:
1. Panci kecil
2. Sendok
3. Pisau
4. Gelas
5. 2 ruas jahe segar
6. Gula merah
7. 400 ml air
Langkah-langkah:
1. Cuci bersih jahe lalu geprek agar aroma keluar
2. Tuang air ke dalam panci, masukkan jahe
3. Rebus dengan api sedang hingga air mendidih dan aroma jahe tercium
4. Masukkan gula merah
5. Matikan api, saring rebusan jahe ke gelas
6. Sajikan jahe di gelas selagi masih hangat
Tulisan Kelima.
Jakarta, 10 September 2025.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar