Cerita ini dimulai dari hari pengambilan raport. Pada hari itu, jantungku berdegup kencang menunggu hasil peringkat dan nilai yang aku peroleh. Syukurnya, aku berhasil meraih peringkat pertama di kelas dan nilai yang sangat memuaskan. Aku sangat senang dengan hasil usaha jerih payah ku selama satu semester ini. Di balik rasa senang ku, ada sedikit perasaan sedih yang aku simpan. Aku merasa sedih karena, ibu ku tidak bisa mengambilkan raport ku di saat semua teman ku diambilkan oleh orangtua masing - masing. Namun, aku memahami alasan ibu ku tidak bisa mengambilkan raport ku yaitu, sibuk bekerja demi aku, anaknya.

Memasuki hari pertama libur, aku dan teman - teman kelas delapan ku mengadakan acara makan - makan di sekolah. Hari itu, waktu terasa begitu cepat. Kami menghabiskan waktu bersama dengan bahagia. Ke esokan hari nya, pada malam hari, untuk pertama kali nya dalam hidupku, aku pergi ke pasar malam. Aku pergi ke pasar malam bersama teman - teman terdekat ku. Di sana, aku bisa mencoba wahana - wahana yang sangat seru. Bagi ku, malam itu adalah malam yang paling menyenangkan.

Beberapa hari setelah dari pasar malam, aku melanjutkan rutinitas ku seperti biasa di rumah. Hingga akhirnya, hari yang paling aku nanti pun tiba. Pada minggu ke dua liburan, aku dan keluarga ku memutuskan untuk pergi ke suatu daerah yaitu Pengalengan di Bandung. Jalanan menuju destinasi wisata dan penginapan, memakan waktu kurang lebih tujuh jam. Selain memakan waktu yang lama, jalanannya pun terbilang cukup ekstrem dan menantang. Untung nya pemandangan dan ketenangan di Pengalengan berhasil menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Di Bandung, kami mencoba banyak hal baru yang seru. Beberapa hal baru seru yang kami coba adalah wahana rafting, menaiki atv di tengah kabut, menaiki flying fox di atas kebun teh, dan lainnya.

Sepulangnya aku dari Bandung, aku dan keluarga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta. Di sana, kami membeli beberapa jajanan dan barang - barang. Beberapa hari terakhir sebelum kembali bersekolah, aku hanya di rumah untuk mempersiapkan segala kebutuhan saat kembali bersekolah nanti. Hari pertama kembali bersekolah, aku berangkat lebih pagi dari biasa nya agar tidak terkena macet dan terlambat. Libur sekolah selama dua minggu memang bukan waktu yang sangat panjang. Tapi, dan libur ini lah, aku bisa mendapat banyak pengalaman seru yang tak terlupakan.

Tulisan kedua.

Jakarta, 3 Agustus 2025.