Hangatnya Hari Pertama Lebaran
Hari pertama lebaran datang langkah lembut matahari yang tersenyum hangat dari balik jendela . Rumah kami pun berseri - seri seolah ikut gembira menyambut hari kemenangan. Di rumah aroma masakan seperti opor ayam dan rendang sudah tercium sejak pagi. "Wah, harumnya bikin keroncongan! " kataku sambil tersenyum. Ibu hanya tertawa, "cepat nak, mandi nanti kita shalat id berjamaah". Kami pun bersiap siap. Aku, Ayah, mamah, dan saudara saudara ku berjalan menuju masjid dengan mengenakan baju terbaik kami. Suasana pagi itu terasa sangat syahdu.
Setelah sholat id selesai, kami saling bersalaman dan saling meminta maaf, " maafkan ayah, ya, kalau selama ini ada salah" ucapnya pelan. Aku menganguk sambil menjawab, "Aku juga minta maaf, yah, semoga kita semua diberi kesehatan". Kami semua lalu duduk di ruang tamu. Suasana terasa hangat karena kami bisa berkumpul bersama dihari istimewah ini. Momen ini lebih terasa bermakna karena tidak setiap hari keluarga kami berkumpul dengan lengkap. Lalu kami duduk bersama di meja makan dan menikmati hidangan khas lebaran. Kami saling bercerita tentang kegiatan masing masing selama lebaran. Suara tawa dan obrolan ringan memenuhi ruangan, membuat suasana makin akrab dan menyenangkan.
Setelah makan, aku dan saudara saudaraku bermain dihalaman rumah. Beberapa saudara dan ponakan ku sedang bermain kejar kejar an sambil tertawa. Setelah bermain kami merasa cukup lelah, dan kami melanjutkan menonton TV bersama diruang tamu. Kami menonton TV sambil memakan cemilan keripik dan kue lebaran yang tersedia di meja.
Lalu di hari keduanya, aku dan keluargaku pergi kerumah sukatani yaitu bertemu dengan nenek dari adik kakek ayahku. "Wah, sudah besar ya kamu sekarang", kata tante sambil mencubit pipiku. " Iya tante, sekarang aku sudah kelas 9", jawabku bangga. Kami disana bersilaturahmi dan mengobrol bersama di ruang tamu. Kami berbagi cerita sambil memakan makanan kue lebaran yang sudah disediakan.
Dihari ketiganya, saat jam 7 aku berangkat dengan saudara dari papahku diajak untuk pergi mengunjungi masjid At-Tohir. Sesampainya disana tiba pukul jam 11. Dimana sebentar lagi waktunya adzan dzuhur, kami siap siap melaksanakan shalat dzuhur bersama, tetapi sayang nya aku tidak ikut shalat karna sedang halangan. Jadi aku dan saudaraku memutuskan untuk mencari jajanan dan minuman yang segar.
Sudah tiga hari berlalu sejak hari pertama lebaran. Suasana rumah mulai kembali tenang, tidak seramai dua hari sebelumnya. Beberapa anggota keluarga yang sempat menginap mulai kembali kerumah masing masing. Piring dan gelas yang menumpuk sejak hari pertama sudah dicuci bersih, dan rumah mulai terlihat rapi kembali.
Tulisan Kedua
Rabu, 06 Agustus 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar