Brilianty Fairuza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kiat Menulis yang Baik

Kiat Menulis yang Baik

Saat kita kecil, kali pertama yang mengajari kita berbicara, membaca dan menulis adalah orang tua. Orang tua mengajarkan huruf-huruf pada anaknya. Semakin lama bertambah menjadi suku kata, dan kata.

Pelajaran pertama dari orang tua merupakan cikal bakal anak proses mengenal huruf. Yang pada akhirnya pembelajaran itu berlanjut di jenjang pendidikan formal. Di pendidikan formal, akan diajari oleh guru untuk mengenal huruf, kata, frase, dan kalimat hinggal pembelajaran menulis.

Menulis memiliki dua makna, pertama menulis hanya sekadar menulis ulang dari bacaan atau buku, kedua menulis adalah menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan dan menghasilkan karya. Orang yang menulis ini disebut sebagai penulis.

Bagi para penulis, terutama penulis pemula, kesulitan dalam menulis adalah hal yang pasti ditemui. Biasanya, penulis kesulitan dalam menyelesaikan tulisannya karena bingung dengan cara menyelesaikan konfliknya. Kesulitan tersebut, dapat diatasi ketika penulis sudah mengetahui bagaimana langkah-langkah menulis yang baik dan benar.

Dikutip dari jaririndu.blogspot.com, langkah-langkah dasar menulis yang baik dan benar dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap prapenulisan. Tahap prapenulisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang mencakup beberapa langkah kegiatan, diantaranya pemilihan topik, menentukan tujuan penulisan dan bentuk karangan, bahan penulisan, dan menyusun kerangka karangan.

Pemilihan topik, merupakan suatu awal yang penting sebelum membuat sebuah cerita. Karena, jika tidak ada topik, maka tidak ada pula sesuatu yang hendak dibahas. Topik tulisan adalah masalah atau gagasan yang hendak disampaikan di dalam tulisan. Gagasan tersebut dapat diperoleh atau digali melalui empat sumber, yaitu pengalaman, pengamatan, imajinasi, pendapat dan keyakinan. Pemilihan topik, perlu dipertimbangkan berdasarkan layak dibahas atau tidaknya topik, manfaat topik, dan tingkat kemenarikan topik yang dibahas bagi penulis. Sebaiknya, para penulis memilih topik yang jangkauannya cukup sempit dan terbatas, atau sangat khusus untuk digarap. Dengan pembatasan itu, penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.

Menentukan tujuan penulisan diartikan sebagai tujuan atau maksud yang ingin disampaikan oleh seorang penulis melalui sebuah karya. Secara eksplisit, tujuan penulisan dapat dinyatakan secara tesis, atau dengan menyatakan maksud. Dengan menentukan tujuan menulis, kita dapat mengetahui luas lingkup bahasan, pengorganisasian, dan sudut pandang yang digunakan.

Bahan penulisan adalah semua informasi atau data yang dipergunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, dua sumber utamanya ialah pengalaman, dan inferensi dari pengalaman. Pengalaman adalah hasil pendedahan atau persentuhan kepada sesuatu benda atau peristiwa dalam alam sekeliling yang diperoleh melalui pancaindra. Inferensi adalah kesimpulan dari pengalaman yang kemudian menjadi bagian dari pengalaman dan mungkin juga dijadikan sumber inferensi baru.

Kerangka dalam karangan adalah suatu rancangan yang berisi poin utama dari rangkaian gagasan yang disusun secara terstruktur, runtut, logis, spesifik, teratur, dan sistematis. Jadi, menyusun kerangka karangan berarti menyusun poin-poin utama yang telah ditemukan dalam rangkaian gagasan. Menyusun kerangka karangan ini adalah suatu hal yang penting, sebab kerangka karangan akan membantu menyusun tulisan dengan sistematis dan alurnya jelas. Adanya kerangka karangan juga dapat mencegah penulis berhenti di tengah jalan dan kebingungan harus menulis apalagi.

Tahap kedua dari langkah-langkah dasar menulis dengan baik dan benar adalah tahap penulisan. Tahap penulisan adalah langkah-langkah dalam membuat atau menyusun suatu tulisan yang membahas setiap butir yang ada di dalam karangan yang disusun. Pada tahap ini, menggunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan menurut keperluannya masing-masing. Tetapi, kadang pada tahap ini disadari bahwa masih diperlukan bahan lain, seperti isi karangan, kosakata, kalimat efektif, dan paragraf.

Isi karangan adalah inti dari karangan itu sendiri. Isi karangan dibagi menjadi beberapa bagian, yakni pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan. Kosakata adalah pilihan kata. Kosakata didefinisikan sebagai rangkaian dari beberapa kata yang dapat membentuk sebuah kalimat sempurna. Persyaratan pokok dalam memilih kata berhubungan dengan ketetapan dan kesesuaian. Ketepatan menyangkut makna, dan kesesuaian menyangkut kecocokan antara kata-kata yang dipakai dengan situasi atau keadaan yang sedang terjadi.

Kalimat efektif, adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat), memperhatikan ejaan yang disempurnakan, serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan haruslah memenuhi syarat gramatikal. Memerlukan persyaratan efektivitas, artinya kalimat tersebut harus memenuhi sasaran, mampu mempengaruhi, meninggalkan pesan, dan menerbitkan selera pembaca. Sedangkan, paragraf adalah kumpulan kalimat yang berisi gagasan dan kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok. Bagian-bagian yang menyusun paragraf adalah kalimat utama, kalimat penjelas, gagasan utama,dan gagasan penjelas. Himpunan dari beberapa paragraf dapat menjadi sebuah karangan.

Tahap ketiga dari langkah-langkah dasar menulis dengan baik dan benar adalah tahap revisi. Tahap revisi adalah tahap yang paling akhir dalam penulisan yang prosesnya berupa membaca kembali hasil tulisan dan merapikannya dengan cara dikurangi, atau ditambahi atau diperluas bila ada kekurangan pada tulisan. Tahap revisi juga merupakan proses modifikasi untuk mencapai tahap final yang sesuai dengan tujuan pembuatan.

Dari uraian-uraian yang telah disebutkan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa menulis adalah menuangkan gagasan, ide, dan pendapat dalam sebuah tulisan yang merupakan bekal penting bagi orang yang ingin menjadi penulis yang ingin menghasilkan karya sastranya sendiri. Seorang penulis harus mempelajari langkah dasar menulis dengan baik dan benar sebelum membuat tulisan, agar tidak menimbulkan masalah dalam penulisan karya seperti bingung untuk menyelesaikan konflik dari tulisannya. Langkah-langkah dasar menulis yang baik dan benar dibagi menjadi tiga tahapan,yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hai ngefans nih

07 Sep
Balas

makasih dek

07 Sep



search

New Post