Hidup tanpa membaca, ialah hidup yang hampa.
Membaca adalah kegiatan memahami tulisan. Kegiatan membaca identik dengan buku. Zaman kini, banyak orang menyepelekan kegiatan membaca, karena mereka menganggapnya kuno dan membosankan. Tanpa ia sadari semua orang pasti belajar dari hal yang paling dasar yaitu membaca.
Banyak sekolah yang menyediakan buku pelajaran untuk menimba ilmu. Namun, mayoritas generasi zaman sekarang lebih memilih bermain game daripada membaca buku pelajaran. Hal ini yang membuat anak generasi zaman sekarang menjadi malas untuk belajar dikarenakan tidak mau membaca. Padahal jenis buku bukan hanya buku pelajaran, tetapi ada koran, majalah, komik, dongeng dan lain-lain. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka, negara Indonesia tidak akan bisa meningkatkan kemampuan literasi dan akan terus tersaingi oleh negara lain.
Tahukah kamu peringkat membaca di Indonesia?. Menurut data UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dari 1000 orang hanya 1 orang yang hobi membaca atau 0.001% nya saja, dan menurut peringkat baca di dunia terdaftar lah 70 negara yang salah satu nya Indonesia. Indonesia menempati posisi ke - 62 dari 70 negara. Bayangkan saja dari 70 negara kita peringkat ke - 62, maka dari itu para guru dan menteri pendidikan melakukan program membaca atau yang biasa disebut literasi untuk meningkatkan kemampuan literasi negara ini.
Program membaca atau Literasi adalah program yang berfungsi untuk meningkatkan minat membaca di Indonesia dan banyak diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia termasuk di sekolah ku. Mereka yang mengikuti literasi akan disuruh membawa buku yang berfungsi untuk dibaca saat program literasi dimulai. Mereka bebas untuk memilih buku entah itu komik, buku pelajaran dan lain lain.
Ada beberapa orang yang sukses akibat membaca. Bahkan banyak orang terkenal sukses akibat mereka tekun dan rajin membaca buku berikut adalah beberapa kata bijak dari orang terkenal mengenai membaca atau buku:
"Membaca, belajar itu tidak ada batas usia. Meskipun kita telah jambul wanen, sudah tua, belajar dan membaca selalu bermanfaat." - Soekarno (Presiden pertama di Indonesia)
"Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas." - Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama di Indonesia)
"Saya ini nggak punya pacar. Teman main saya cuma buku dan bola." - Gus Dur (Presiden ke - 4 di Indonesia)
Marilah kita sebagai generasi penerus bangsa untuk lebih menghargai keberadaan buku. Buku yang kaya akan ilmu pengetahuan tidak akan bisa kita serap ilmunya tanpa kita membacanya. Memang untuk sekarang kita sebagai pelajar belum bisa membuktikan kalau kita bisa menjadi orang yang sukses di kemudian hari. Namun, ingatlah kawan kesuksesan dan masa depan yang cerah tidak akan kita dapatkan jika, kita hanya berdiam diri. Marilah kita jemput kesuksesan kita dengan cara gemar membaca buku-buku yang berisi ilmu pengetahuan dan menjadi seseorang yang selalu belajar sepanjang hayat tanpa merasa puas dengan apa yang sudah kita raih. Jika sudah banyak ilmu yang kita dapatkan dari belajar dan membaca buku. Maka, kesuksesan yang akan datang menghampiri dan kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang-oarang sekitar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar