Halaman Desa Kakek

Suatu hari, saat liburan tiba, kami sekeluarga mengunjungi kampung halaman kakek. Pemandangan di sana sangat hijau. Sawah terbentang luas dan udara segar desa itu membangkitkan kenangan masa kecilku.

Pagi harinya, halaman rumah sudah ramai. Kakek mengajak kami menyapu dedaunan kering sambil berkata, “Kalau menyapu yang paling bersih, nanti kakek kasih hadiah.” Aku dan kakakku langsung semangat menyapu sampai sudut-sudut kecil. Setelah selesai, aku juga diajak memberi makan ayam-ayam milik kakek.

Pada sore hari, dengan udara yang sejuk, kami memutuskan pergi ke kebun kakek. Di sana, aku dan kakakku banyak belajar tentang tanaman dan cara merawatnya. Setelah membersihkan duri-duri kebun, aku pun membawa durian dari kebun milik kakek yang sudah matang.

Pada malam harinya, kami sekeluarga berkumpul bersama sambil menikmati durian yang tadi sore kami petik dari kebun kakek. Sambil bercerita tentang keseruan hari itu, kami menikmati indahnya bintang-bintang di malam hari.

Setelah seminggu, keluarga kami memutuskan untuk pulang kembali ke Jakarta. Saat itu, kami berpamitan kepada kakek dan nenek. Perasaanku campur aduk, senang karena akan kembali ke rumah, tapi juga sedih harus berpisah dengan kakek dan nenek.