Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas, dua kata yang bila kita bahas tidak akan ada habis-habisnya, apalagi di masa sekarang ini. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, dan hal ini direalisasikan dalam bentuk pergaulan. Namun bila di luar batas akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang tidak sesuai norma dan ajaran agama. Pergaulan bebas meliputi seks bebas, menggunakan narkoba, meminum alkohol, tawuran, dll.
Saat ini sudah begitu banyak kasus pergaulan bebas yang terliput media. Pergaulan bebas bisa dilakukan oleh berbagai kalangan, namun paling sering terjadi di kalangan remaja. Remaja yang sedang dalam tahap pencarian jati diri, justru terperangkap dalam lingkungan pergaulan bebas. Mirisnya, banyak orang tua yang tidak tahu kalau anaknya terjerumus dalam pergaulan bebas.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas, antara lain: kurang perhatian orang tua, salah pergaulan, pengaruh negatif dari internet, kurang kuatnya wawasan agama, keluarga broken home, rendahnya tingkat pendidikan, putus sekolah, dll
Pemerintah pun sudah memberikan perhatian khusus akan masalah ini. Pemerintah sudah menetapkan Undang- undang yang mengatur tentang dampak-dampak dari pergaulan bebas ini, contohnya: UU no 22 tahun 1997 tentang narkotika, UU pasal 284 KUHP tentang seks bebas, dll. Pihak polisi pun sudah melakukan berbagai cara untuk memberhentikan pergaulan bebas ini. Mereka sering berpatroli di tempat yang berbeda-beda setiap harinya
untuk menghentikan balap liar, peredaran narkoba, razia pasangan yang bukan suami istri di hotel dll.
Pergaulan bebas bisa terjadi di lingkungan masyarakat dan di lingkungan sekolah. Banyak pelajar yang merokok, minum alkohol, tawuran, dll. Saya pernah mendengar bahwa di beberapa sekolah siswa dipaksa oleh siswa lainnya, terlebih oleh kakak kelas mereka, untuk melakukan tawuran,dll. Meskipun mereka tidak mau bahkan tidak tahu hal tersebut.
Meminum alkohol secara berlebihan dapat merusak kinerja otak dan tubuh. Mungkin saja dengan meminum alkohol dapat membuat kita lupa akan masalah yang sedang dihadapi, tetapi itu hanya menunda bukan menyelesaikan. Demikian pula dengan seks bebas, bisa menghancurkan masa depan dari pelakunya.
Kita sebagai pemuda-pemudi sudah tahu apa resiko dari pergaulan bebas ini. Kita harus belajar untuk menolak dengan tegas hal yang membawa dampak buruk bagi kita, walaupun pihak yang menawarkan atau bahkan memaksa kita adalah orang-orang terdekat kita. Kita jangan ragu untuk melapor kepada orang tua, guru atau orang dewasa lain yang berada di sekitar kita. Orang tua dan guru, sebagai wali di sekolah, harus lebih memperhatikan murid-murid atau anak-anak, namun dengan tetap menghargai privasi dan kebebasan mereka dalam mengembangkan diri dan potensi mereka.
Untuk menghindarkan kita dari pergaulan bebas ini kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan, mempererat hubungan dengan keluarga, banyak membaca untuk menambah wawasan, dan memilih pergaulan yang tepat agar kita tidak terbawa pengaruh buruk pergaulan bebas.
Kita harus berfokus pada kesuksesan masa depan kita dengan memperdalam iman, rajin belajar, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, tidak bolos sekolah, aktif dalam berbagai kegiatan yang positif, dll. Tuhan menyertai kita semua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar