Menjadi siswa yang pintar dalam semua pelajaran itu memang sulit. Terlebih lagi bagi para pelajar yang malas untuk belajar. Contohnya adalah saya. Jujur saja, saya ingin sekali pintar dalam semua mata pelajaran sekolah. Namun, saya enggan untuk belajar. Atau bisa disebut dengan malas.

Setiap hari, di rumah atau pun sekolah saya tidak pernah belajar. Penyebabnya karena saya malas. Alasan yang konyol itu membuat orang tua marah kepada saya. Namun, tetap saja. Saya tidak bermotivasi untuk belajar setiap hari. Dan setelah itu, orang tua saya membiarkannya saja.

Ada satu hal yang membuat saya malas untuk belajar. Yaitu alat modern yang bernama handphone. Benda ini yang membuat saya malas untuk belajar. Kebanyakan orang berpikir, handphone lebih menyenangkan daripada membaca buku. Saya juga berpikir seperti itu. Hal ini benar nyata di kalangan anak muda zaman sekarang.

Handphone memiliki dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya akan lebih banyak mengerti tentang pengetahuan. Dan dampak negatifnya tidak bisa fokus belajar. Bisa juga akan membuat kita malas.

Sifat pemalas ini sulit sekali untuk dihilangkan. Jika tidak bersungguh-sungguh, percuma saja dilakukan. Saya ingin sekali menghilangkan sifat pemalas ini. Namun, tidak berhasil. Dari dulu sampai sekarang, saya tetap menjadi anak pemalas. Pantas saja nilai rapor saya buruk. Tindakan ini pasti membuat orang tua saya kecewa. Maka dari itu, saya ingin mengubah diri sendiri menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Impian saya adalah menjadi seorang yang sukses. Tentu saja semua orang menginginkan hal tersebut. Namun, tidaklah mudah menjadi orang sukses. Kita harus belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa mencapai sebuah impian.

Belajar dengan rajin memang tidak mudah bagi orang pemalas. Saya juga seperti itu. Tidak rajin belajar, tapi ingin menjadi orang yang sukses. Tidaklah aneh, anak muda zaman sekarang memang begitu. Rasanya, lelah sekali ingin belajar. Saya sering berpikir, “Untuk apa belajar? Tidak menyenangkan jika sudah mengetahui dahulu,” pikirku.

Saya sadar, pikiran yang tidak terpuji itu harus dihilangkan. Selain handphone, pikiran yang buruk juga membuat saya malas. Setiap hari memikirkan hal negatif tentang belajar. Itu membuat saya malas untuk belajar.

Jika berpikir seperti itu terus, tentu saja saya tidak akan bisa menggapai impian. Saya juga memikirkan masa depan yang akan datang. “Jika aku malas seperti ini, bukankah akan berdampak negatif untuk masa yang akan datang? Bagaimana jika aku gagal? Benar, aku harus berusaha!,” pikirku.

Setelah memikirkan hal tersebut, saya benar-benar sadar apa yang terjadi saat selalu malas. Jika selalu malas, maka saya tidak bisa sukses dan akan menjadi pengangguran. Mulai sekarang juga, saya akan terus belajar dan berusaha untuk menjadi orang yang sukses.

Jangan bilang pemalas tidak mempunyai impian. Semua orang pasti memiliki impian sendiri. Jangan ragu untuk memulai langkah berikutnya. Dulunya, saya juga ragu untuk mengikuti kegiatan literasi menulis. Namun, setelah mengikutinya, kegiatan ini tidaklah sulit. Hal ini membuat saya menghilangkan sedikit rasa malas. Karena, kegiatan ini membuat saya mengisi waktu luang dengan menulis.

Mengejar impian tidak harus berhasil. Ada kalanya saya akan gagal. Tak ada yang bisa menjamin hari ini akan lebih dari kemarin. Namun, saya akan tetap berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik.

Tidak semua orang malas akan selamanya seperti itu. Pasti mereka memiliki impian juga sama seperti semuanya. Saya adalah pemalas. Namun, jika berusaha bersungguh-sungguh, rasa malas yang ada diri saya akan hilang. Dan impian yang diinginkan akan terwujud.