GURU, KUNCI DARI KESUKSESAN KU DI MASA DEPAN 

Semua orang yang mempunyai kemauan untuk bersekolah bisa menjadi sukses dengan mengandalkan peran seorang guru. Guru adalah orang yang sangat berguna bagi seluruh anak bangsa dengan ilmunya yang sangat berlimpah. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, namun gelar tersebut tidak akan cukup dijadikan sebagai tolak ukur untuk menghargai jasanya dalam mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Guru sebagai orang tua kedua kita di sekolah sering kali berpesan kepada kita “Hendaknya belajar dengan tekun dan menjaga sopan santun serta menaati dan menghormati orang tua di rumah. Guru selalu membimbing kita semua dengan baik hati, walaupun terkadang kita membuatnya kesal sampai membuatnya marah dia masih ingin memberikan ilmunya kepada kita.

Guru juga memiliki tanggung jawab yang sangat besar bagi pendidikan nasional, dimana tidak hanya terkait dengan prestasi belajar namun juga keberhasilan siswa di masa depan.

Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk menjadi profesional sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen pasal 1 yang menyebutkan "Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. "Sungguh berat tugasnya untuk menjadi seorang guru Profesional.

Ilmu dari guru adalah sebuah kunci menuju masa depan yang cerah tapi kita juga sebagai siswa memiliki banyak tantangan untuk mencapai masa depan yang cerah, misal kita belajar 12 tahun dari SD hingga SMA ilmu yang diberikan belum tentu semua ilmunya bisa masuk ke otak kita. Belum lagi jika kita tidak patuh dan mendengarkan perintah orang tua dan guru itu bisa saja menghambat kesuksesan di masa depan.

Dari sekian banyak guru mereka semua harus menghadapi berbagai macam tingkah laku dan sifat dari siswanya. Mulai dari Guru TK ia harus bersikap lemah lembut untuk siswanya yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan belum mengerti apa-apa. Guru SD ia harus sabar untuk mengajari siswanya akan sopan santun sebagai tiang untuk siswa tersebut kedepannya. Dan SMP disinilah Guru harus benar-benar sabar karena di masa Remaja siswa akan mengenal yang namanya pubertas di masa itu siswa akan mulai berpacaran, berteman dengan tidak tahu lingkungan pertemanannya, di sinilah guru berperan untuk mengingatkan siswanya akan hal yang baik dan benar tentang pergaulannya tapi hal tersebut tidak boleh lepas dari sangkut paut orang tua. Dan Guru SMA biasanya tidak akan terlalu mengajari hal-hal mana yang baik dan buruk, karena di masa SMA siswa akan menjadi dewasa jadi siswa sudah mulai mengerti mana yang baik dan buruk dari perlakuannya.

Dari semua jenis guru yang ada dapat kita lihat bahwa seorang guru tidak akan mengajari kita keburukan tetapi akan membimbing siswanya untuk melakukan kebaikan sebagai kunci kesuksesannya di masa depan dengan "KU IKUTI PETUNJUK DAN PERINTAH GURU" akan menjadi salah satu kunci kesuksesan setelah orang tua.

PROFIL PENULIS 

Hi, perkenalkan saya Aufa Kirani Achmad lahir di Makassar tanggal 1 Januari 2009, siswa yang sedang duduk di kelas X SMAS Semen Tonasa ini kini aktif di ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Anak pertama dari tiga bersaudara ini hobi menulis dan membaca. 

Kontak dengan penulis bisa melalui No. Tlp/Wa  **(censored)**, email **(censored)**, dan blog Sasisabu **(censored)**