perjuangan duo superheroku membesarkanku
namaku A'tilana naila zahro. orang orang disekitarku biasa memanggilku a'tilana. aku merupakan anak terakhir dari empat bersaudara, karena anak terakhir aku di rumah biasanya dipanggil "adek". Aku memiliki kedua orang tua yang sangat menyayangiku dan saudara-saudaraku. Dari kecil aku biasa memanggil mereka dengan sebutan ayah dan mama, mereka berdua adalah sosok yang sangat aku kagumi dan aku sayangi. Suatu hari, ketika aku sedang bosan di kamar, mama mengajakku memasak di dapur, karena kebetulan kita memiliki hobi yang sama, yaitu memasak. Disela sela memasak tiba tiba mama bercerita bagaimana proses melahirkanku. Mama bilang, diantara semua saudaraku proses melahirkan akulah yang paling sulit, karena pada saat itu mama melahirkan aku secara normal dan tidak di rumah sakit, melainkan melahirkan di rumah nenek yang hanya dibantu oleh bidan desa tanpa ada nya peralatan yang lengkap seperti di rumah sakit. Diantara saudara-saudara kandungku hanya aku yang dilahirkan di rumah, sehingga kata mama… pada saat melahirkan aku, sakit nya berkali kali lipat. Tidak bisa dibayangkan betapa sakit yang mama rasakan ketika melahirkanku, mama berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan aku. Ketika mendengar cerita mama, aku merasa terharu, mama sampai berjuang mati-matian untuk melahirkan aku. aku jadi teringat masa kecilku, yang dimana sewaktu kecil aku tergolong anak yang bandel dan susah dinasehati. Dulu masa kecilku aku habiskan bersama abangku, karena kedua kakak perempuanku sedang menempuh ilmu di pondok pesantren Gontor. Rutinitas yang kulakukan bersama abangku adalah bertengkar wkwk, tidak hanya itu kita juga sering bandel, nakal, bahkan pernah bolos tidak mengikuti pramuka bersama, jalan kaki ketika dijemput terlambat, tidak tahu darimana kami memiliki keberanian untuk berjalan kaki di tengah-tengah kota padahal saat itu kita mempunyai badan yang sama sama sangat kecil hahaha, kami juga sering keluar diam-diam lewat jendela ketika siang hari untuk bermain dan membeli makanan dan minuman yang bisa dikatakan tidak sehat yang sangat dilarang keras oleh mama untuk kita mengkonsumsi produk tersebut. Dan banyak hal yang pernah kita lakukan bersama. Karena kita yang sangat nakal, sampai-sampai mama dan ayah berniat menitipkan kita berdua di panti asuhan. Mendengar hal itu tentu saja kami menangis dan berusaha meminta maaf kepada ayah dan mama. Mama dengan segera mengemasi semua pakaian kita dan berangkat menuju panti asuhan. Ditengah perjalan suasana sangat canggung dan sampai lah kita tertidur, dan ternyata… ketika kita bangun kita sudah berada di rumah lagi. Kami sangat senang karena tidak jadi dititipkan di panti asuhan. Nyatanya, mama dan ayah melakukan hal tersebut untuk kebaikan kami dengan memberikan teguran tegas yang akan diingat sampai kita dewasa mungkin hingga tua nanti. Jika diingat ingat lagi peristiwa itu sangat lucuu dan berkesan. Kedua orang tua ku adalah orang yang sama sama bekerja keras, penuh semangat, dan selalu sabar, terutama ayahku. Ayah selalu bekerja siang dan malam, ia tidak pernah kenal lelah untuk mencari nafkah untuk pendidikan dan kebutuhan keluarganya. Ayah sangat bekerja keras sampai tidak mementingkan kesehatan tubuh. Sampai suatu hari ayah jatuh sakit. Ayah divonis penyakit Covid-19, kami sekeluarga menangis mendengar kabar tersebut, terutama mama. Kami takut terjadi hal buruk kepada ayah. Ayahpun terlihat sedih dan sempat kehilangan semangat untuk sembuh. Lalu saat itu mama berkata bahwa ayah harus tetap semangat untuk sembuh demi anak-anaknya yang masih kecil. Setelah mendengar itu ayah mempunyai semangat untuk sembuh, dan pelan-pelan kondisi ayah mulai membaik dan akhirnya sembuh. Begitu banyak pengorbanan orang tuaku untuk anaknya, tidak hanya orang tuaku tetapi orang tua lainnya juga pasti akan melakukan hal yang sama jika bersangkutan dengan masa depan anak-anak mereka. Ibarat orang tua bagi sang anak adalah seorang pahlawan yang sangat berjasa dan memberikan cahaya bagi kehidupannya. Aku sangat beruntung memiliki kedua orang tua seperti mereka, yang selalu sabar, peduli, adil, dan selalu memberikan arah yang benar jika aku berada di perasaan yang bimbang. makasih mama dan ayah sudah membesarkan ku hingga aku besar seperti ini, Semoga kalian sehat selalu, panjang umur hingga bisa melihat aku menjadi orang yang sukses dan sampai kita menua bersama aamiin…
love you mama ayah 💖💘
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar