Arif Kurnia Atmaja

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Perubahan Diri

Perubahan Diri

Waktu aku kecil aku sangat tidak menyukai ruangan yang sangat ramai atau ruangan yang diisi oleh banyak sekali orang-orang, karena itu membuatku sangat merasa tak nyaman jika berada di ruangan seperti itu dan membuat tubuhku sangat merasa sesak dan mulai berkeringat yang sangat banyak sekali.

Aku sudah melakukan banyak hal seperti menenangkan diri dan meminum air yang kubawa di botol minum, tetapi itu semua tak bisa menenangkan diriku pada saat itu dan tidak ada yang bisa membuatku merasa tenang, dan aku hanya ingin keluar dari ruangan itu.

Ruangan yang berisik dan panas membuat tubuhku semakin merasa tak enak. Tapi aku harus menunggu sampai acara tersebut selesai, Aku sangat merasa ingin sekali keluar tetapi tak bisa untuk keluar.

Namun, seiring berjalannya waktu aku mulai membiasakan diriku dengan keadaan seperti itu. Tetapi aku masih ragu dan kurang percaya diri untuk membiasakan dengan keadaan itu, dan saat aku kelas 6 SD aku mulai mencoba berbagai kegiatan yang membuat diriku agar semakin percaya diri seperti mencoba menjadi pemimpin upacara saat Hari kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus. Dan akhirnya setelah semua kegiatan untuk diriku, menenangkan diriku dalam keadaan seperti itu sangat tidak mudah bagiku dan makin lama aku sangat terbiasa dengan keadaan itu. Seiring berjalannya waktu aku mulai merasa aku sudah harus berubah agar menjadi pemberani dan mulai bisa mengendalikan emosi dan perasaan yang masih selalu bercampur aduk karena masih kurang mengerti dan paham perasaanku.

Lalu, dari tahun ke tahun aku merasa ada perubahan dari dalam diriku Dan saat saya menginjak SMP kelas 7 saya merasakan perubahan yang sedikit meningkat dari masa-masa sekolah dasar dan saat di masa SMP. Tetapi saya masih kurang percaya diri dan masih ragu dalam mencoba hal baru, dan seiring berjalannya waktu makin lama semakin berani dan mulai mencoba untuk percaya diri seperti mengikuti kegiatan yang ada di sekolah.

Dan pada pertengahan kelas 7 aku mengikuti ekskul teater, pada awalnya aku sangat takut dan malu untuk berakting di depan orang-orang sekitar ekskul ku, namun karena aku terus berlatih aku semakin berkurang rasa maluku untuk berakting di depan semua orang. Kemudian saat tampil pertama kali aku masih gugup sekali, entah mengapa itu bisa terjadi padahal aku sangat berlatih tak merasakan hal seperti itu.

Kemudian, pada saat sudah kelas 8 aku mulai mencoba mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lain yaitu volly, basket, badminton, dan kir, itu semua membuat kepercayaan diriku meningkat dan rasa maluku ataupun rasa takutku berkurang dan aku semakin berani untuk mencoba hal-hal baru yang menarik. Saat itu aku mengikuti pementasan teater yang berjudul atau bertema Kampung Nusantara dan Maling Malang, latihan demi latihan kulewati aku semakin tidak sabar menunggu waktu pementasan tiba dan melihat teman-temanku untuk menonton atau melihat aku tampil di panggung besar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

woahh cerita kamu bagus banget!!

11 Aug
Balas

wawww,cerita yang menginspirasi

11 Aug
Balas



search

New Post