Hari Jumat sore, langit sudah mulai berwarna jingga. Dan matahari pelan-pelan mulai turun, seperti orang yang udah capek kerja seharian. Angin sore yang adem dan juga tenang. Sambil rebahan di kamar, aku chatan sama teman-teman ku, kita sepakat buat main ke Blok M besok pagi. Dan pada malamnya aku tidur cepat karena udah ngantuk banget. Di luar, bintang-bintang bersinar terang, seperti lagi jagain aku tidur. Besoknya, matahari muncul malu-malu di balik awan. Aku pun bangun lalu mandi, dan bersiap-siap. Pakaian yang kupilih simple aja, tapi tetap rapi. Setelah itu aku pun sarapan sebentar, lalu berangkat ke Halte Tanah Merdeka, dan saat bus datang, aku naik dan duduk di dekat jendela. Saat sampai di halte Blok M, aku pun menunggu teman-teman ku sesuai janji. Tapi setelah aku lihat sekitar, teman-temanku belum terlihat batang hidungnya. Dan aku berpikir, mungkin mereka masih di jalan. Dan daripada menunggu lama, aku memutuskan buat jalan sendiri ke pusat Blok M. Rasanya jauh banget, kayaknya kaki ini udah nggak ada ujungnya. Tetapi aku mencoba lebih tenang, dan langkahku jadi lebih ringan. Akhirnya aku sampai di Matchaman, tempat jual minuman yang lagi rame banget. Aku pun beli satu gelas, dan saat aku minum, rasanya enak banget. Dingin, manis, pahit, dan bikin kepala hangat serta segar. Sambil duduk di pinggir jalan, aku lihat orang-orang lalu lalang. Ada yang tampil tertawa, ada juga yang sibuk sendiri. Di situ aku sadar, kadang kebahagiaan datang dari hal kecil seperti ini. Saat mulai turun senja, langit berubah warna menjadi jingga. Angin sore menyuruh waktuku dengan lembut, seolah berkata “sudah dulu ya untuk hari ini.” Lalu ku masukkan sisa minumanku buat orang lain. Bagi waktu itu, itu salah satu hari paling berkesan. Blok M jadi tempat di mana aku ngerasa tenang, walaupun cuma sendirian.