Rintik dan lukanyaa.(H-9)
Ku tatap keluar jendela
Hujan tengah melanda Mengingatkan akan adanya luka
Luka yang tak pernah sirna
Hujan bukan lagi penenang
Namun peristiwa yang menyimpan beribu kenangan Tak kala mendengar rintiknya hujan Hati pun rasa tak tenang
Bukankah ini takdir Tuhan?
Menghadirkan luka di tengah hujan Menghancurkan keteguhan iman.
Seakan akan sanggup mematikan
Suara rintiknya terasa seperti aksara tanpa makna Semua tak lagi sama Rintik itu kembali mengingatkan akan luka lama.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar