Jangan suka membully orang
Pada satu hari aku duduk di bangku 3 SD. Dari kecil aku di tinggal kedua orangtua ku bekerja. Aku hanya tinggal bersama kakek nenek ku dan kakak. Setiap pagi aku berangkat ke sekolah. Setelah sekolah aku pergi bermain bersama teman-teman ku. Begitupun hari-hari ku selanjutnya hingga aku duduk di bangku 5 SD. Takn lama dari kenaikan kelas ada 2 anak pindahan dari sekolah lain yaitu Isti dan Audia. Tak lama kemudian ia masuk sekolah
Guru : "Silahkan perkenalkan nama kalian"
Istilah & Audia : "Hai semunya, selamat pagi"
Spontan : "Hai, pagi juga"
Isti : "Perkenalkan nama saya Isti qomah nur hidayah bisa di panggil Isti"
Audia : "Perkenalkan nama saya Audia sintia sari bisa di panggil Audia"
Spontan :" Salam kenal ya kalian, sambil tersenyum"
Guru : "Baik kalian bisa duduk di bangku yang kosong"
Lalu guru pun melanjutkan pelajarannya begitupun muridnya. Seiring berjalan nya waktu aku pun dekat dengan Audia. la sedikit demi sedikit terbuka dengan ku. Tak lama Audia pun suka dengan teman sekelas yang bernama Anova. Tak lupa dengan Isti yang di bully habis-habisan oleh teman-teman.
Aku : "Hahaha, anak penjual krupuk"
Isti : "Gapapa jual krupuk kan halal"
Fahri :" Anak penjual krupuk aja sokk!!"
Isti : "Emangnya kenapa kalau bapak aku jualan krupuk, emangnya masalah sama kalian ha"
Spontan : "Lo itu ya udah jelek, dekil masih aja ngelawan sama kita"
Audia : "Lo itu beda level sama kita, iya gk teman-teman"
Spontan : Yayalah"
My sherly : "Lo tau ngak ibaratnya seperti angka satu sampai seratus"
Citra : "Iya, kita yang seratus lo yang satu"
Isti : "Terdiam dan menangis"
Tak lama kemudian aku dan teman-teman duduk di bangku 6 SD. Disitu tidak ada apa apa tetapi bully pun sudah menjadi hal yang biasa. Audia diam diam berpacaran dengan Anova. Audia pun suka bercerita dengan ku tentang Anova. Suatu hari aku dan Audia pisah bangku aku bangku di sebelah Timur dan Audia di sebelah Barat. Tepatnya aku duduk di belakang Anova yaitu pacarnya Audia. Anova adalah anak yang ceria atau bisa disebut badut kelas karena tingkah lakunya yang lucu. Suatu hari Anova menghibur teman yang di sekitarnya yang terlihat pusing dengan pelajaran nya. Mereka pun tertawa begitupun aku seakan-akan terhibur olehnya. Audia yang dari tadi memandang ke arah timur dengan wajahnya yang kesal. Aku tidak menyadari jika Audia memandang ku daritadi seakan akan tidak ada masalah. Tak lama dari itu bel istirahat pun berbunyi kami pun bergegas istirahat.
Aku : " Hai Audia, ayo kita ke kantin "
Audia : " Dia tidak menjawab apa pun"
Audia pun pergi begitupun dengan teman-teman cewek semuanya. Aku hanya diam dan menyusul mereka ke kantin. Audia dan circle nya pun menghindar dariku aku pun bingung kenapa. Keesokan harinya aku bertanya kepada nya
Aku : " Kenapa kalian menghindar dariku"
Mya : " Kamu tau ngak kenapa kita menghindar darimu"
Aku : " Emangnya kenapa? Ada yang salah ya dariku"
Audia : " Kamu tau kan kalau Anova itu pacarku, lalu kenapa kamu dekat dekat dengannya"
Aku : " Ya maaf, aku tidak mendekatinya dia hanya menghibur ku dan teman-teman "
Audia : " Halah gak usah alesan deh lo itu"
Seketika aku hanya terdiam. Dari kejadian itu aku harus berhati-hati dan aku hanya berteman dengan cowok cowok yang di sekolah. Kita bermain, bercanda dan tertawa bersama seakan-akan tidak ada masalah. Audia dan circle nya pun hanya melihat ku dengan kesal.
Audia : " Lihat tuh dia sok asik banget deh"
Spontan : " Iya sok asik banget"
Fajar : " Ya memang dia asik ngak kayak kalian"
Alinda : " Lo tau ngak dia itu sasimo dan suka caper ke kalian"
Aku : " Siapa yang kamu bilang sasimo"
My sherly : " Emangnya lo merasa ha"
Aku : " Kalau emang iya kenapa"
Citra : " Pantas sih kalau lo itu sadar, haha"
Aku hanya diam dan ngeatakan dalam hati " Mungkin ini ya yang dinamakan karma pembully ". Aku hanya terdiam saat berada di kelas. Aku hanya menangis saat di dalam kamar. Aku pun tidak menceritakan apa masalah ku dengan siapapun meskipun orangtua ku. Suatu saat aku menangis Ibu ku mendengar nya lalu membuka pintu kamarku
Ibu : " Kamu kenapa, kok nangis"
Aku : " Gakpapa kok bu"
Ibu : " Jika ada masalah jangan di pendam sendiri ya"
Aku : " Iya bu..."
Ibu : " Cerita saja sama ibu jika kamu ada masalah supaya tidak stress "
Aku : " Baik bu... "
Akupun menceritakan masalah ku yang panjang, lebar dan tinggi hingga kutub utara ke Ibu. Ibu hanya memberikan saran kepadaku yang panjang. Dari situ aku sadar terkadang kehidupan itu ada yang di atas dan ada yang dibawah. Berjuanglah hingga kalian mendapatkannya karena di langit masih ada langit serta do'a orangtua kalian.
" Malam minggu pergi ke taman
Pulangnya langsung sakit
Jangan pernah mem-bully teman
Karena tanah tak pernah menjadi langit"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar