Ananda Khusnun Nasukha

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

REMAJA CERDAS, REMAJA BERKELAS

REMAJA CERDAS, REMAJA BERKELAS

Oleh: Ananda Khusnun Nasukha

Beberapa saat yang lalu, tanah air tengah dihebohkan dengan kasus ratusan pelajar mengajukan permohonan dispensasi untuk menikah dini di salah satu daerah di Indonesia. Sebagai seorang remaja sekaligus pelajar tentu saja saya merasa sangat miris dan menyayangkan apa yang telah terjadi. Karena remaja adalah salah satu tonggak keberhasilan suatu bangsa, jika generasi penerus bangsa seperti ini lantas bagaimanakah nasib bangsa kita kedepannnya?.

Menjadi seorang remaja pada generasi Z terbilang tidak cukup mudah, kemajuan teknologi yang pesat membuat kita terkadang terbuai dan tak lagi mampu mengontrol diri sendiri. Apabila kita tidak bijak dalam penggunaannya maka kita dapat terjerumus kedalam pergaulan bebas, seperti yang telah banyak terjadi di kalangan remaja saat ini yaitu berpacaran melalui media sosial yang berujung pertemuan di dunia nyata dan kemudian tidak bisa mengontrol diri dengan baik sehingga kejadian yang tak diinginkan terjadi, seperti hamil diluar nikah dan berakhir pembunuhan dikarenakan pasangan enggan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Karena perkembangan teknologi pula yang tidak dimanfaatkan dengan baik yaitu, beredarnya foto maupun video poronografi yang bebas diakses dan ditonton oleh remaja masa kini, karena hal ini juga yang menjadi salah satu pemicu kasus yang telah terjadi. Miris!

Selain itu, lingkungan pertemanan juga sangat berpengaruh bagi perkembangan remaja, karena usia remaja dikatakan sebagai usia yang labil, dimana kita sebagai remaja sedang dalam masa pencarian jati diri. Oleh karena itu, lingkungan juga sangat berpengaruh. Apabila kita sebagai remaja tidak selektif dalam mencari teman, maka kita akan sangat mudah terjerumus kedalam pergaulan bebas. Memilih dalam berteman tidaklah masalah, karena apabila kita terbiasa dengan lingkungan pertemanan yang positif maka kita akan otomatis mengikuti hal hal posisitif di sekitar kita begipun sebaliknya. seperti prinsip yang telah saya tanamkan sejak saya mulai menginjak masa remaja yaitu memilih dalam berteman, tetapi tetap baik kepada semua orang, karena orang sekitar juga menilai diri kita dari lingkup pertemanan kita juga.

Lantas apakah yang harus kita lakukan untuk menjadi remaja cerdas?. Tentu saja hal pertama yang harus kita lakukan adalah self control, yaitu dengan mengontrol, membimbing, serta mengarahkan diri sendiri untuk melakukan suatu hal yang posistif.

Hal hal positif yang dapat kita lakukan untuk terhindar dari pergaulan bebas adalah, dengan meningkatkan keimanan pada tuhan yang maha Esa, menyibukkan diri dengan hal hal positif, seperti membaca buku, mengasah kemampuan dan hobi, mengikuti berbagai organisasi remaja yang mengarah pada hal positif, dan masih banyak lagi.

Marilah kita bersama sama menata masa depan kita juga masa depan bangsa kita yang gemilang, dengan menjadi remaja yang cerdas, remaja berkualitas, dan remaja berkelas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post