Ananda Khusnun Nasukha

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Aksara Pembuka Cakrawala Dunia

Aksara Pembuka Cakrawala Dunia

Membaca dan menulis mungkin bukanlah suatu hal yang menarik bagi sebagian orang. Mereka berspekulasi bahwa menulis terutama membaca adalah suatu kegiatan yang membosankan dan tidak asyik, terutama dikalangan para remaja sepertiku. Bahkan dilansir dari UNESCO, minat baca masyarakat Idonesia sangat memprihatinkan, yaitu hanya 0,001%, artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang gemar membaca, sangat memprihatinkan bukan?.Namun dalam sudut pandangku tidak demikian, sejak kecil aku memiliki ketertarikan membaca dan menulis yang entah darimana arah datangnya. Ketika duduk di bangku taman kanak kanak aku sudah memiliki hobi untuk membaca teks tulisan yang terpampang pada billboard besar di tepi jalan.

Menulis membuatku merasakan nyaman, karena dari tulisan lah aku bisa menumpahkan segala emosi dan mengekspresikan diriku yang sebenarnya. Hingga saat ini, aku merasa bahwa menulis adalah bagian dari diriku.

ketika aku menuntut ilmu di sebuah sekolah dasar, aku mencoba berbagai ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Melukis, paduan suara, hingga qiroa'at kuikuti semua. Namun, aku belum menemukan kecocokan c dan kenyamanan.

Hingga saatnya, kucoba mengikuti ekstrakurikuler menulis. Tujuanku hanya untuk bersenang-senang saja. Perasaan tidak percaya diri menghinggapiku. Namun, guruku tetap meyakinkan bahwa aku berpotensi dan pasti bisa menulis jika mau belajar. Aku diajarkan cara menulis yang baik, benar, dan menarik. Sehingga aku belajar dari awal. Merangkai kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf dan seterusnya. Hingga, aku sedikit mulai bisa menulis suatu karya kecil yang kala itu dipampang dalam mading sekolah. Hingga aku merasa sedikit bangga dan bahagia karena aku bisa membuat sebuah karya kecil yang layak dibaca oleh orang lain. Sejak itulah, aku mulai jatuh cinta pada menulis.

Saat kelas 6, aku mulai menghasilkan karya puisi dan cerpen. Aku pun ditunjuk mengikuti lomba cipta dan baca puisi. Namun, takdir berkata lain, kondisi fisikku lemah dan otakku tak mampu berpikir. Kegagalan menjadi awal langkahku untuk melaju. Kembali lagi, guruku menguatkanku untuk tidak menyerah.

Singkat cerita, ketika aku lulus dari MTs, aku melanjutkan di salah satu Madrasah Aliyah Negeri yang berada di kota kelahiranku, yaitu Jember. Ketertarikanku dengan menulis kembali tumbuh. Impian menjadi penulis terkenal muncul anganku. Hal ini terjadi karena aku sering membaca karya Khilma Anis, Asma Nadia, dan J.S Khairen?.

Awal memasuki kelas 11 MA aku memberanikan diri untuk mengkuti kompetisi menulis puisi. Aku mendaftar dengan penuh keraguan, namun aku berusaha untuk meyakinkan diriku bahwa aku bisa dan mampu. Pada akhir Juni, aku mendaftar dan mengirimkan naskah karyaku pada panitia. Aku pun tak berani berharap banyak karena lawanku adalah penulis-penulis senior yang berpengalaman. Selang beberapa minggu, hasil dari perlombaan diumumkan. Betapa terkejut, saat aku melihat namaku tertera dalam daftar finalis dengan karya terbaik. Kemudian karyaku berhak terbit dalam buku antologi puisi.

Betapa bahagianya aku ketika melihat karyaku dalam satu buku dengan karya penulis-penulis senior dan hebat lainnya. Buku antologi berjudul "Sungai yang Menjangkau Jarak Puluhan Tahun ke Tanah Rantau". Aku benar benar tidak percaya ketika menerima buku yang terdapat karya kecilku. Selain itu, juga diberikan sertifikat penghargaan atas prestasiku itu.

Satu kata mutiara yang kuingat bahwa “Buah dari kesabaran adalah kesuksesan” dan “sesuatu yang diucap itu akan hilang, namun sesuatu itu jika ditulis maka akan abadi”. Ini adalah salah satu cemetiku untuk terus melangkah dalam karya. Hingga saatnya kelak, aku menjadi penulis hebat yang berkesan di hati masyarakat. Semoga....

Biografi : Ananda Khusnun Nasukha dilahirkan di Kabupaten Jember Jawa Timur pada 27 Februari 2005. Ia kini tengah menempuh Pendidikan di MAN 2 Jember. Buku antologi puisi pertama yang telah ditulis adalah Sungai yang Menjangkau Jarak Puluhan Tahun ke Tanah Rantau (2022). Ia dapat dihubungi melalui email : **(censored)** dan nomor whatsapp: **(censored)**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post