Pada hari selasa ini, saya dan teman teman saya di minta untuk menuliskan cerita pendek dengan menggunakan Majas, bu aisyah datang telat karena ada sesuatu kendala, jadi beliau menyuruh kami untuk membuat suatu cerita pendek yang menceritakan apa saja, jadi saya menceritakan cerita saya yang bermain voli.

Pada pagi hari ini, Saya kembali membuka mata di dunia ini melihat kembali cerahnya pagi hari yang seperti Surga di alam dunia dengan kicauan Burung yang merdu menambah suasana sahdu di pagi hari. Hari ini saya ingin siap-siap untuk berangkat menuju tempat perlombaan voli didaerah Bogor Selatan, Jawa Barat, kota ya penuh dengan jatuhan air dari langit.Tepat pada pukul 08.00 WIB, Saya sudah siap berangkat menuju Bogor dengan menggunakan kijang yang cepat, tetapi saya tidak langsung menuju ke tempat pertandingan melainkan berkumpul terlebih dahulu di club atau dikantor Nanggala Akademik. Nanggala Akademik adalah club yang sedang saya bela, Sesampainya saya dikantor, saya langsung memulaipemanasan bersama rekan tim voli saya.

Kemudian, bis kami datang bis yang terlihat mewah dan besar. bis yang seperti sama dengan bis Club sepak bola besar yaitu Real Madrid, bis terlihat memiliki lapisan emas yang mahal dan bersinar. Setelah itu, kami langsung masuk dan menuju Ketempat pertandingan. Sesampainya Kami disana, kami terpukau melihat betapa besarnya gelagang olahraga remaja tempat kami bertanding. Pukul 14.30 wib kami telah persiapan untuk bertempur layaknya medan perang di lapangan. kami sudah siap untuk bertanding voli di lapangan, menghadapi musuh yang tinggi dan pendek, hebat dan Cadangan serta pintar dan bodoh di lapangan, tetapi semua itu tergantung mental pemainnya masing-masing

Setelah menghadapi sekian banyaknya pertandingan, tim kami telah memenangkan 4 kali pertandingan dan 1 kali kekalahan dalam hari ini. Sekitar pukul 20.30 wib, kami melakukan pendinginan dan bergegas untuk kembali pulang Kekantor. Sekaligus untuk menunggu hasil pertanding tadi. Sesampainya di kantor Nanggala Akademik, Saya langsung berpamitan kepada teman teman saya karena saya tidak ikut menginap di penginapan yang telah di sediakan dan saya berpamitan kepada kepala club dan saya diberikan buah tangan yang diberikan karena menghargai kerja keras saya tadi di lapangan bagai elang yang selalu menerjang mangsanya. setelah berpamitan saya langsung pulang dan sesampainya dirumah Saya langsung kekamar dan kembali menutup mata di gümpulan kapuk