Untuk Cinta dan Kasih Sayang Bunda
Untuk Cinta dan Kasih Sayang Bunda
Pangkalpinang 13 Desember 2022, tepat satu minggu dua hari Bunda pindah tugas ke Subulussalam. Besok ayah akan mengatarkanku liburan setelah UAS di sekolah dan di tempat khursus. Libur satu minggu lebih awal ke rumah di Palembang. Libur yang seharusnya minggu depan namun ayah meminta izin ke sekolah, agar aku libur duluan karena tidak adanya ramedial. Minggu ini kali pertama aku habiskan bedua bersama ayah. Minggu depan bersama keluarga bunda dan minggu selanjutnya lagi kami akan menemani embah untuk liburan ke Jawa.
Sejak lahir aku sudah terbiasa berpindah pindah tempat tinggal. Dari rumah dinas satu kota ke kota yang lain. Kebetulan ayahku bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara dan bundaku bekerja di Perusahan Listrik Negara. Karena pekerjaan bunda, kami sudah pernah tinggal di Koba, Sungiliat, Pangkalpinang. Namun kali ini ketika bunda pindah dinas ke Subulussalam. Aku yang sudah kelas lima di SD STKIP Muhammadiah Bangka Belitung. Terlanjur nyaman bersekolah dan telah sepuluh sepuluh tahun tumbuh besar dikota ini, membuat ku enggan pindah ke Subulussalam yang menjadi daerah pemecahan dari Aceh Singkil itu. Tambah lagi ketika aku cari informasi mengenai daerah Subulussalam di youtobe. Banyak informasi yang menayangkan bahsa kota Subulussalam adalah kota tersepi di Indonesia. Tinggal bersama ayah di Pangkalpinang membuatku jauh lebih nyaman saat ini.
Namun dari kondisi inilah yang membuat aku banyak belajar. Pindah dari satu kota ke kota yang lain membuatku mendapat banyak pengalaman baru. Begitu juga bunda yang kini telah jauh berpindah tempat tinggal karena pekerjaan yang diemban beliau. Dari bunda aku banyak belajar apa bila telah menikmati pekerjaan karena ibadah. Itulah yang menjadi alasan kami, aku, ayah dan bunda selalu bersyukur dimana pun bundaku ditempat tugaskan. Dari kondisi ini mengajarkan ku bahwa apa pun yang telah terjadi. Keadaan telah mendidik ku untuk siap tinggal bejauhan dari salah satu orang tua. Membuat diriku harus bisa mengadalkan diri sendiri, mandiri menghabiskan waktu bersama bunda atau pun tidak.
Masakan, nasehat, candaan sampai rindu untuk dibacakan cerita penghantar tidurku. Akan menjadi pengalaman dan merasa penuh kasih sayang dari bunda dihatiku. Karena kasih sayang yang penuh dari bunda selama ini membuat ku menjadi kuat ketika harus tinggal terpisah jauh dengan bunda. Banyak kenangan manis yang tidak akan habis ku tulis. Untuk cinta dan kasih sayang yang telah bunda berikan selama ini. Bunda berjuang disana dan aku berjuang disini, kami tidak akan terpisah karena masing-masing dari kami selalu ada dihati. Terima kasih bunda yang telah merawat dan mendidikku menjadi kuat seperti ini. Semoga dalam waktu yang tak lama kita akan kembali tinggal bersama lagi. Abang Amsyar selalu sayang Bunda Hariani.
Biodata Penulis :
Perkenalkan namaku Amsyar Asyfaq. Aku lahir di Palembang pada tanggal 22 April 2012. Saat ini aku bersekolah di SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Alamat emailku **(censored)**. Nomor WA **(censored)**.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar