Almira Laiqa Anggraeny

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KAK TEO BAB 1 . KALI PERTAMA

Kali Pertama

Ryan memandang teo kaget , " bang , emang beneran km suka sama adek kelas itu?" Tanya nya sambil menunjuk perempuan yang tengah menjalankan MOS

Teo mengangguk , " namanya siapa sih ?" Ryan menggeleng tidak tahu

" Coba km tanya , bang " entahlah Teo akan melakukan nya atau tidak karena selama ini dia belum pernah yang namanya jatuh cinta

Ini pertama kali untuknya

Namun sedetik kemudian , salah satu kaki laki atau bisa di bilang pemimpin MOS , menampar wajah perempuan yang barusan di bicarakan oleh Teo dan Ryan

"Bang , itu Napa dah pake di tampar segala "bukannya menjawab pertanyaan Ryan , Teo malah lari secepat kilat , pergi meninggalkan Ryan

"Kemana lo bang ???" Teriak Ryan sekeras mungkin , " ke lapangan " jawab Teo tak kalah lantang

Di lapangan , situasinya sedikit menengangkan dan banyak adik kelas nya yang tengah ketakutan

Hingga teo menemukan perempuan yang tadi di Tampar oleh kakak kelasnya

"KOK BISA KM NGGAK BAWA TOPI , KM PIKIR KM SIAPA , BISA BISA NGGAK BAWA TOPI "

Air mata perempuan bertumbuh mungil itu mulai menetes

"SEKARANG APA KM MAU NANGIS BIAR AKU NGGAK NGEHUKUM KM , IYA ?! " bentakan terdengar lagi bahkan tampaknya laki laki yang tengah emosi itu hendak menampar wajah perempuan itu lagi

Teo tak bisa tinggal diam dan menonton saja , ia harus segera bertindak

Saat tangan laki laki itu akan segera mendarat di pipi perempuan itu , Teo berhasil menahannya

"SIAPA YG BERAN.......bang Teo " laki laki itu kaget bukan main

" km ngapain hah ?!" Teo menatap tajam laki laki itu

"Maap bang , habis dia nggak bawa topi " Ujar laki laki itu dengan suara bergetar , sudah pasti dia ketakutan dengan tatapan sadis dari mata Teo

Teo menghela napas panjang , ia memejamkan matanya sejenak , mungkin dia menahan emosi dalam dirinya yang tengah berkobar kobar

"Joshua " , " ya bang ?" Laki laki itu atau Joshua mengangkat wajahnya , memandang wajah Teo

BUAGH

Satu pukulan keras mendarat mulus di pipi Joshua , Joshua langsung jatuh seketika ,. Kini ia tengah merintih kesakitan

"Bang k-m nga-ngapain ,a aku sa-salah a-apa ?" Tanya Joshua terbata bata

"Masih belum tau km salah apa , hah ?! Dasar" Teo berdecak pelan lalu memalingkan wajahnya dari Joshua

Dan Teo lupa , di samping nya masih ada adik kelas perempuan nya yang masih syok

" Km gpp ?"tanya Teo , perempuan itu mengangguk gugup , " makasih kak " ujarnya , Teo membalasnya dengan anggukan

" Km bilang , km nggak bawa topi ?" Teo bertanya lagi , " i iya , aku lupa bawa topi , soalnya tadi buru buru , kak "

" Bang , km nggak marah apa ?" Suara Joshua kembali terdengar dari belakang

Teo memutar bola matanya malas , ia sungguh tidak mau berurusan dengan adik nya sendiri , namun sikap adiknya ini sudah keterlaluan dan membuat orang orang yang melihat nya menilai bahwa orang tua mereka tidak pernah mengajari tentang sikap

Teo membalikan badannya , menghadap adiknya yang kini tengah berusaha bangkit dari tempat ia terjatuh

" Marah ? Marah kenapa ?" Sedetik kemudian Josuha tertawa terbahak bahak mendengar ucapan sang kakak nya , " bang , km ini ketua OSIS tapi kok ada murid baru yang nggak bawa topi terus km diemin gitu , malah adik km yang di pukul , km gila ya bang ?!"

Perasaan amarah teo kembali berkobar dalam dirinya

Entah kenapa adiknya ini mulai kurang ajar dengan nya

Namun Teo tidak peduli dengan perkataan adiknya , ia malah menggandeng tangan adik kelasnya itu , pergi dari lapangan

Kini perempuan bertubuh mungil ini , tengah di terpa banyak kebingungan

" Hmmm kak, kita mau kemana ya ?" Namun Teo tidak menjawab pertanyaan nya

Hingga mereka berdua sampai di depan sebuah pintu

Sebenarnya perempuan ini ingin bertanya tapi ia takut pertanyaan akan di acuhkan lagi

CKLEK

Mata adik kelas Teo ini membelalak kaget melihat ruangan luas di depannya dan disana terdapat sebuah meja besar dan juga ada beberapa kursi di samping kirinya

"Ini ruang OSIS " ucap Teo dingin , " oh ya kakak ketua OSIS ya ?" Teo menjawab hanya dengan deheman

Kemudian Teo melangkah masuk lebih dulu , meninggalkan adik kelasnya yang masih berdiri di luar

" Km nggak masuk ?"

Mendengar pertanyaan dari Teo , gadis ini langsung tersadar , " eh , iya kak "ucapnya seraya masuk ke dalam

Teo mendekati sebuah lemari hitam yang berdiri tepat di belakang meja . Lalu ia terlihat membuka setiap lacinya , hingga tangannya memegang sesuatu

" Ini " Teo memberikan sebuah topi kepada adik kelas nya yang sedang fokus memperhatikan ruangan nya , " ah , terimakasih , kak , nanti bakal aku balikin ya "

" Nggak , nggak usah km balikin " Teo menjawabnya dengan nada yang amat datar

" Beneran kak ?" Tanya nya memastikan , Teo mengangguk

"Btw , aku Teo , Teo Erta pratama " gadis itu tersenyum manis

Manis banget sampai sampai Teo tidak kuat melihat senyuman itu , Hatinya terlalu lemah melihat nya

"Kalau gitu , aku ke lapangan dulu ya kak , terimakasih karena udah mau minjemin aku topi " gadis itu membungkuk lalu pergi meninggalkan Ruangan OSIS

Teo Masih diam ditempatnya , jantung nya berdebar lebih kencang dari biasanya , sebenarnya ada apa dengan nya , apa dia benar benar telah di mabuk cinta oleh adik kelasnya

BRAK

Lamunan Teo buyar seketika , ketika seseorang mendobrak pintu

"BAAAAAAANG "

Laki laki yang lebih muda dari Teo itu berteriak histeris

" Napa ?" Tanya Teo bingung , " bang , km udah tau belum , kalo Joshua nampar adek kelas ?"

" Udah , kenapa , baru tau ?" Laki laki itu menggangguk , " btw bang , abang tau darimana ?" , " Aku tau karena ngelihat sendiri " mulut laki laki itu terbuka lebar , dari wajahnya , sudah pasti dia kaget dengan pengakuan Teo

"Mark , bisa bantuin aku nggak ?" , "Apaan , bang ?" Tanya Mark bingung

Sebelum menjawab pertanyaan dari Mark , Teo terlihat tersenyum tipis , sampai sampai mark tidak melihat bahwa kakak nya ini sedang tersenyum

"Tolong km cari tau namanya adik kelas , yang di pukul sama Joshua "

Mark masih tidak mengerti dengan maskud Teo , " hah , bang , km mau aku nyari tau nama Adik kelas yang di pukul sama joshua ?" Ulang Mark

" Iya , tolong ya" Mark mengangguk , " tapi bang , boleh nggak aku minta bantuan Haris ?" Teo berpikir sebentar lalu mengangguk

Mendengar persetujuan kakaknya , Mark langsung pergi meninggalkan ruangan Osis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post