Jam mata pelajaran Bahasa Indonesia kini berpindah menjadi hari Senin dan Selasa, tepatnya pada hari ini, Senin, 8 September 2025. Seharusnya, aku memulai pembelajaran Bahasa Indonesia pada jam ke-4, yaitu setelah istirahat pertama. Namun, lagi-lagi aku tidak dapat mengikuti pelajaran pada hari ini. Setelah kemarin aku tidak bisa melihat kelompok 3 dan 4 memaparkan materi mereka dalam tugas presentasi, hari ini aku pun tidak bisa berdiskusi mengenai cerpen dan unsur intrinsiknya bersama teman-teman di kelas, karena harus mengikuti kegiatan technical meeting untuk perlombaan yang sebelumnya telah kubahas.

Technical meeting tersebut berlangsung cukup lama, dimulai setelah istirahat pertama hingga bel untuk MBG berbunyi. Setelah kegiatan itu selesai, aku kembali ke kelas. Di sana, teman-temanku mengatakan bahwa hari ini mereka membahas cara mengubah cerpen yang telah dibawa dari rumah masing-masing menjadi sebuah teks prosedur dengan struktur lengkap. Mereka juga bercerita bahwa guru memberi tugas untuk mencari unsur-unsur intrinsik dalam cerpen yang telah dipilih.

Awalnya, aku tidak mengerti apa itu unsur intrinsik dan seperti apa bentuknya. Namun, teman-temanku dengan sabar menjelaskan bahwa unsur intrinsik adalah elemen-elemen pembangun yang terdapat dalam suatu karya sastra dan membentuk inti cerita. Unsur tersebut biasanya meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.

Wah, dengan penjelasan mereka, aku akhirnya mengerti maksud dari tugas hari ini sekaligus memahami materi yang dibahas.

Mengenai tugas tersebut, aku akan mengubah cerpen berjudul “Kreasi Kotak Tisu Arila” menjadi sebuah teks prosedur yang padu dan terstruktur.

Sinopsis :

Suatu pagi, Arila memandangi meja kecil di rumahnya yang tampak kosong. Seketika ia teringat, ia seringkali mengumpulkan stik es krim bekas. Ide - ide mulai bermunculan di benaknya. Sampai di suatu saat, Arila pun akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah kotak tisu. Dengan penuh semangat, Arila pun mulai membuat kerajinan tersebut.

Cerpen Diubah Menjadi Teks Prosedur: Membuat Kotak Tisu

1. Tujuan

Teks prosedur ini bertujuan untuk mengisi ruangan kosong di meja serta mengubah barang bekas menjadi barang yang lebih bernilai.

2. Material (Alat dan Bahan)

Alat:

1. Lem tembak

2. Gunting

Bahan:

1. Stik es krim

2. Kardus bekas

3. Satu pak tisu

3. Langkah-Langkah

1. Buatlah dasar kotak dari potongan kardus.

2. Tempelkan potongan kardus dengan stik es krim.

3. Susun dinding kotak satu per satu sambil ditekan agar lebih merekat.

4. Setelah kotak selesai, tambahkan penutup di bagian atas dengan susunan stik es krim secara horizontal. Jangan lupa beri lubang di tengah sebagai tempat keluarnya tisu.

5. Terakhir, masukkan tisu ke dalam kotak. Kotak tisu pun siap digunakan.

4. Hasil

Arila membuat kotak tisu yang dapat memperindah meja di ruang tamu yang kosong.

Unsur Intrinsik Cerpen “Kreasi Kotak Tisu Arila”

1. Tema

Kreativitas dan ketekunan dalam memanfaatkan barang sederhana untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

2. Tokoh dan Penokohan

Arila (tokoh utama) → digambarkan kreatif, rajin, dan penuh semangat.

Ibu Arila (tokoh pendukung) → digambarkan sebagai sosok penyayang dan bangga terhadap anaknya.

3. Alur / Plot

Alur progresif (maju), dimulai dari Arila mencari ide, proses membuat kotak tisu, hingga selesai dan mendapat apresiasi dari ibunya.

4. Latar

Tempat: ruang tamu (meja)

Waktu: pagi hingga sore hari

Suasana: semangat dan penuh kepuasan

5. Konflik

Arila merasa terganggu ketika melihat meja di ruang tamu yang tampak kosong.

6. Amanat

Jangan takut untuk mencoba dan berkarya, karena kreativitas dapat muncul dari hal-hal sederhana.

7. Sudut Pandang

Cerpen menggunakan sudut pandang orang ketiga.

Tulisan ke - 6

9 September 2025