Kita Semua Gagal, Jadi Tersenyumlah
Kita Semua Gagal, Jadi Tersenyumlah
Oleh: Alexandria Zazila
“Bunga, aku tidak suka gagal! Dia sangat menyebalkan.” Rumput menyuarakan kekesalannya sembari memandang bulir-bulir air hujan yang tengah jatuh bebas. Bunga mengerutkan keningnya bingung, “Mengapa kau mengatakan demikian?”
Jawaban itu membuat atensi Rumput berganti haluan menuju Bunga. “Karena... Gagal membuatku terlihat menyedihkan. Dia membuatku dijauhi berhasil. Ya! Berhasil tidak suka padaku karena gagal!”
Bunga terkekeh mendengar ungkapan Rumput. Rumput mendengus sebal melihat reaksi Bunga seperti itu. “Rumput... Rumput! Mengapa kau lucu sekali!?”
“Apanya yang lucu?!” Bunga menjawab cepat, “Kau dan pikiranmu! Berhasil itu suka sekali dengan gagal, Rumput.” Baiklah, sekarang giliran Rumput yang bingung dengan perkataan Bunga. “Apa Maksudmu? Jelas-jelas berhasil tidak suka dengan gagal! Berhasil itu bisa membuat hati senang, sedangkan gagal tidak.”
Bunga tersenyum kecil sembari menatap Rumput lekat-lekat. “Berhasil itu suka dengan gagal, Rum. Karena gagal itu tanda bahwa kau sudah mengembara jauh dan berusaha keras untuk dapat berteman dengan berhasil.” Rumput terpaku sekaligus terpukau dengan perkataan Bunga barusan. Usainya perkataan itu, mentari mulai menyapa mereka dengan sinarnya. “Jadi... gagal itu bukan hal sial dan menyebalkan?” Bunga menggeleng dan menatap langit yang mulai cerah. “Suatu saat kau akan berpikir bahwa kau berhasil karena gagal, Rum.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ketika merasa gagal, sebenarnya itu adalah keberhasilan dalam kehidupan dan menjadikan itu sebagai pengalaman dalam hidup
Yup! That's the point. Thanks, Fajri!