Apa jadinya jika dunia tanpa pendidikan? Tentunya dunia ini akan kewalahan dan kacau balau. Bayangkan saja, jika tidak ada yang bisa melakukan ini dan itu, mengetahui ini dan itu, membuat ini dan itu. Dunia ini tidak akan berkembang seperti sekarang jika tidak ada pendidikan. Cara mendalami ilmu pendidikan itu adalah dengan cara belajar. Kita belajar untuk mendapatkan ilmu yang akan kita pakai di masa depan. Dimana biasanya kita belajar? Tentu saja di sekolah. Kita dapat belajar dan mengembangkan hobi kita di sekolah. Di sekolah kita diajarkan beberapa pelajaran salah satunya adalah matematika. Banyak orang yang tidak menyukai matematika, banyak juga orang yang memiliki minat disana. Terkadang kita berpikir kenapa kita harus mempelajari semua ini bahkan rumus-rumus matematika yang diajari di sekolah. Kita mempelajari matematika tidak hanya dengan materi dan untuk ujian. Kita diajari ilmu di sekolah untuk diamalkan dalam dunia nyata. Apa jadinya jika kita ditipu karena tidak bisa menghitung uang kembalian belanja? Kita bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Itu juga menjadi masalah yang dimana mereka tidak bisa bersikap adil dan jujur. Dalam ujian sekolah pun kita diajarkan untuk bersikap jujur mengisi lembar ujian. Untuk apa kita belajar jika kita sendiri menyontek saat ujian? Itulah mengapa kita dididik sebagai orang yang jujur, adil, sopan, dan dapat memperhitungkan perbuatannya.

Manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Orang di luar sana bisa sukses karena memiliki ketertarikan dan tekun dalam bidang yang dipelajari. Kita belajar karena memiliki tujuan, kita sudah harus bisa mengetahui saat dewasa kita ingin menjadi apa dan harus melakukan apa. Dalam tingkat universitas, kita dapat memilih bidang apa yang ingin kita pelajari. Kita harus memikirkan bidang yang akan dipelajari dengan matang-matang. Setelah kita lulus dari universitas, kita akan bekerja sebagai orang dewasa. Kita bekerja supaya mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup kita. Menurutmu kenapa orang dewasa bisa bekerja? Kita bekerja tidak hanya dengan meminta pekerjaan dan langsung diterima. Kita harus melewati beberapa tes dan wawancara. Dari sana kita juga dinilai mengenai tingkat pendidikan kita. Mungkin ada pekerjaan yang tidak memerlukan itu seperti content creator, ojek online, dan petugas kebersihan. Namun itu semua memerlukan kemampuan. Sebagai contoh jika kita ingin menjadi supir taksi, kita harus mempunyai kemampuan menyetir mobil. Oleh karena itu, sekolah dan pendidikan yang tinggi dapat mempengaruhi pekerjaan kita nanti.

Bersyukurlah karena kita sudah disekolahkan oleh orang tua kita. Banyak anak-anak yang berada di pelosok desa sana yang memilih untuk tidak bersekolah karena mahalnya biaya sekolah dan dibatasi oleh akses menuju sekolah yang sulit dijangkau. Banyak sekolah-sekolah yang tidak memiliki gedung yang memadai, kurangnya fasilitas laboratorium, bahkan buku-buku perpustakaan yang kurang lengkap. Tenaga pendidik yang kurang profesional dan sedikit menjadikan banyaknya pengangguran karena pendidikan yang minim. Tenaga pendidik atau guru sangat berpengaruh kepada siswanya karena mereka yang mengajar, membimbing, mengarahkan, dan melatih para siswa. Oleh karena itu, tenaga pendidik mesti meningkatkan pendidikannya dan mendapatkan uji coba mengajar agar dapat dilihat profesionalitasnya demi kualitas pembelajaran peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dan negara.

Tentang Penulis

Halo, namaku Aisyah Al Ferdiana bisa dipanggil Aisyah. Aku lahir di Bekasi, 18 Oktober 2010. Hobiku membaca buku. Kini aku duduk di bangku SD, aku sekolah di SD Al Muslim Tambun, Bekasi. Untuk lebih lanjut bisa hubungi email **(censored)** atau ke nomor whatsapp **(censored)**.