Bebasnya Cara Bergaul Remaja Masa Kini
Pergaulan bebas, itu adalah topik yang sering dibicarakan akhir-akhir ini. Pergaulan bebas biasanya melenceng pada kalangan anak remaja SMP dan seterusnya. Pergaulan bebas berarti pergaulan yang melewati batas dan tak sesuai dengan ajaran agama, kewajiban, sampai terjadi tindak kriminal. Anak-anak yang menginjak masa remaja pastinya senang bergaul dengan teman sebayanya. Namun, di era digital ini banyak remaja bahkan anak-anak yang bergaul melewati batas. Pergaulan bebas dapat terjadi di mana pun tidak mengenal kalangan dan usia, maupun itu di dunia maya ataupun di lingkungan sekitar. Remaja harus diajarkan bagaimana caranya menjaga privasi diri dan keluarga, dimulai dari menjaga rahasia kecil dan seterusnya. Orang-orang diluar sana yang tidak kita ketahui identitasnya, bisa saja mengetahui privasi kita dan mendorong kita untuk masuk ke dalam hubungan yang tidak sehat. Hubungan tidak selalu berpacaran dan bermesra-mesraan layaknya pasangan, hubungan bisa seperti pertemanan, rekan kerja, dan keluarga. Kita tidak mengetahui bagaimana kepribadian seseorang saat pertama kali bertemu, bisa saja dia adalah seseorang yang pernah melakukan perbuatan tidak baik atau dia adalah seseorang yang dapat menjadi penghancur kehidupan kita suatu saat. Remaja yang melewati batas ini mungkin tidak merasa dengan apa yang baru saja mereka lakukan. Dengan kebiasaannya yang terus-menerus ini, mereka bisa saja mengalami dampak yang buruk bagi prestasi, keselamatan, kesehatan, dan masa depan. Bangsa ini memerlukan generasi penerus yang berprestasi dan kreatif. Bangsa ini akan terus bergantung pada generasi berikutnya, bagaimana negeri kita akan berkembang jika penerusnya saja seperti ini?
Setiap masalah pasti ada penyebab dan solusi, penyebab remaja-remaja dapat berperilaku seperti ini bisa disebabkan karena adanya masalah lingkungan pertemanan, keluarga, atau bahkan dalam diri sendiri. Tapi di luar itu semua masih ada faktor yang lebih berbahaya, yaitu penyalahgunaan internet. Zaman terus berubah dan berkembang, remaja zaman dulu yang sepulang sekolah langsung pergi kembali ke lapangan berbeda sekali dengan zaman sekarang. Zaman sekarang dipenuhi oleh teknologi digital, anak-anak memilih untuk bermain game di smartphone ketimbang bermain di luar. Namun dengan diberikannya gawai oleh orang tuanya tidak dapat menjamin bahwa anak itu akan bermain yang itu-itu saja. Saat memasuki masa remaja pasti pemikiran remaja juga akan berubah, banyak rasa ingin tahu yang meluap-luap dalam pikirannya. Mudahnya akses ke seluruh situs di internet membuat remaja secara tidak sengaja menemukan apa yang seharusnya tidak mereka lihat. Dengan ini, pikiran negatif akan mulai bermunculan dalam pikiran mereka. Tren dan konten yang ada di sosial media juga dapat menyebabkan remaja menirunya seperti perkataan kasar atau hal-hal lain yang tidak beretika dan membuat kenyamanan publik jadi terganggu. Remaja yang sudah terdorong ke dalam lingkungan pergaulan bebas perlu tahu bagaimana cara mengatasinya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah pergaulan ini. Perlunya pengawasan dan bimbingan orang tua saat menggunakan internet, mengajak remaja untuk melakukan kegiatan positif dan mengurangi penggunaan gawai. Ajak remaja lebih mengenal dunia luar, remaja juga harus berhati-hati dalam memilih teman yang dapat memberikan pengaruh negatif dan memasuki lingkaran pertemanan yang sesuai dengannya. Perhatian dan pendekatan orang tua yang membuat remaja merasa disayangi dan dicintai, juga dapat membuat remaja merasa nyaman dan mengingat nasihat orang tua. Oleh karena itu remaja-remaja ini memerlukan pencegahan sedari awal agar tidak menyesal di kemudian hari.
Tentang Penulis
Halo, namaku Aisyah Al Ferdiana bisa dipanggil Aisyah. Aku lahir di Bekasi, 18 Oktober 2010. Hobiku membaca buku, aku menyukai buku-buku karangan Tere Liye. Cita-citaku ingin menjadi seorang psikolog. Kini aku duduk di bangku SD, aku sekolah di SD Al Muslim Tambun, Bekasi. Untuk lebih lanjut bisa hubungi email **(censored)** atau ke nomor whatsapp **(censored)**.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar