Saya adalah siswi MtsN 2 jember yang duduk di bangku kelas 8, madrasah ku terkenal sebagai madrasah model literasi dimana setiap bulan siswa/wi di madrasah ku dianjurkan untuk mengikuti literasi. Literasi di sekolahku dibimbing oleh guru bahasa Indonesiaku, guru bahasa Indonesia ku adalah walikelas ku sendiri yaitu bu heny. Bu Heny membimbing kita untuk mengikuti literasi setiap bulan, kelas ku sudah 3 kali ganti walikelas karena ada perpindahan guru. Kita banyak beradaptasi dengan walikelas yg baru, walikelas kita yg pertama saat duduk di bangku kelas 8 adalah bu rahayu beliau juga guru bahasa Indonesia, beliau sangat baik dan sabar saat membimbing kita agar menjadi kelas yg kompak dan rukun, saat kita sudah nyaman dengan bu rahayu, tiba tiba kita mendapat kabar jika bu rahayu di pindah menjadi walikelas kelas 9. Kita sangat sedih saat mendapat kabar itu, tetapi kesedihan kita tidak berlangsung lama. Kita kedatangan wali kelas baru beliau berasal dari MAN 3 jember yang bernama pak rozi, kita sedikit kurang menerima keberadaan beliau di kelas kami pada saat itu, kita harus beradaptasi lagi untuk bisa menerima pak rozi. Waktu terus berjalan, kami pun mulai menerima kedatangan pak rozi, pada akhirnya kita sudah sangat menerima pak rozi. Ternyata pak rozi sangat baik,sabar,asik buat diajak bercanda, kita mengira pak Rozi tidak seperti itu padahal nyatanya beliau lebih daripada itu. Tetapi kurang lebih hanya 4 minggu beliau menjadi walikelas kami karena ada perpindahan guru lagi dan lagi, dikarenakan rumah beliau jauh dari sekolah kami, akhirnya pak Rozi pun kembali ke MAN 3 lagi, kami sangat sedih bahkan sebelum pak Rozi pindah kita mengadakan khataman Al-Qur’an untuk memperingati perpisahan dengan pak Rozi. Dan pada hari itu pun pak Rozi harus kembali ke MAN 3, kami sangat sedih bahkan saya dan beberapa teman saya menangis karena harus berpisah dengan pak Rozi,kami takut jika kita tidak akan bertemu kembali dikarenakan rumah beliau cukup jauh, kami pun melepas pak Rozi dengan ikhlas, terimakasih pak. Hari demi hari berlalu, kita mendapat informasi dari guru-guru jika guru yang kemarin dipindah ke sekolah lain akan kembali ke madrasah ku lagi. Bu Heny, ya beliau adalah bu heny yang dulunya mengajar bahasa Indonesia di madrasah ku, sekarang beliau kembali lagi untuk mengajar di MTsN 2 jember, beliau menjadi walikelas kami sekarang, dan kita pun kembali beradaptasi lagi, untuk menerima beliau menjadi walikelas kami yang baru. Walaupun kita sudah mengenali nya sebelum itu, tetapi beliau tidak pernah mengajar kami. Sekarang beliau menjadi walikelas kami, beliau sangat baik,sabar dalam menghadapi kita, se frekuensi, peduli kepada kita. Kita sangat senang beliau menjadi walikelas kami, kami harap beliau adalah wali kelas kami yg terakhir di kelas 8 ini, beliau membimbing kami untuk selalu kompak, rukun antar sesama teman, walaupun beliau belum lama mengajar kami, tetapi beliau sudah banyak mengajarkan kami tentang apa itu artikel ilmiah populer, iklan, slogan, poster, bagaimana cara membuat cerita dengan benar sesuai aturan berbahasa Indonesia dan lain-lain. Kita menjadi tau gimana caranya untuk menerima seseorang dalam hidup kita, walaupun wali kelas kita sudah 3 kali ganti dan berbeda sifat,watak,dan cara mengajar tetapi kita tidak membeda-bedakan guru,karena semua guru itu sangat berjasa untuk kita, wawasan ku luas karena jasa guruku, terimakasih untuk orang tua kedua kita yang telah mendidik kita, jasamu akan ku kenang selamanya.

Profil penulis

Nama: AFRA WAHYU WULANDARI ARIFIN

Sekolah: MTsN 2 jember

E-mail: **(censored)**

No telp:**(censored)**

Halo perkenalkan saya afra wahyu, sekolah di mtsn 2 jember, saya mengikuti lomba ini karna ingin menceritakan tentang betapa pentingnya peran guru di kehidupan kita, karna jika tidak ada guru wawasanku tidak seluas ini, terimakasih untuk jasamu guru. . .