Namaku Chelsea aku berusia 16 tahun aku duduk di bangku 1 SMA. Aku termasuk anak yang penyendiri, Ibuku meninggal saat aku berusia 5 tahun, itu membuatku sangat sedih. Sekarang aku hanya anak piatu yang tak berdaya, Ayahku bekerja keras demi menafkahiku. Tapi pada suatu hari disekolahku ada anak baru pindahan dari luar kota, aku biasa saja mendengar hal itu karena semenjak ibuku meninggal aku tak ingin berteman kepada siapapun dan itu terjadi hingga sekarang. Anak baru itu masuk ke kelas ku dan memperkenalkan diri, namanya Sasha dia berumur 16 tahun dia juga ternyata anak yatim Ayahnya meninggal saat ia berumur 5 tahun juga. Ternyata ada yang senasib denganku, tapi kami berbeda dari sifat kami, aku yang pemurung dan dingin cenderung menyendiri, sedangkan Sasha ia ceria, ramah, dan punya banyak teman. Karena aku duduk sendirian Ibu guru menyuruh Sasha untuk duduk bersamaku. Lalu ia memintaku untuk menjadi teman pertamanya. Aku dengan ragu ragu menyetujui dan aku pun memperkenalkan diri, Sasha adalah teman pertamaku jadi aku selalu berdua dengan nya semakin lama aku bermain bersama Sasha, yang dulu nya aku penyendiri sekarang aku sudah bisa terbuka kepada orang lain, dia adalah yang mengubah hidupku yang tadinya aku masuk dalam kesepian dan sekarang aku bisa merasakan kesenangan. Dan aku selalu mengingat omongan Sasha yaitu sebenarnya orang orang disekolah ataupun dikelas tau bahwa sebenarnya kau itu anak yang ceria dan seru untuk diajak main tapi sayang semenjak kepergian ibumu kau menjadi permurung dia selalu mengetahui rahasiaku walaupun aku tidak pernah cerita kepadanya, aku tidak tahu bagaimana cara nya mengetahuinya. Tapi suka dan duka telah kita lewati bersama, pada saat kami pulang sekolah aku mengajak Sasha ke rumahku untuk memperkenalkan Sasha kepada Ayahku saat kami sudah sampai di rumahku ternyata Ayah membawa wanita kerumah. Aku pun terkejut tapi wajah Sasha malah heran aku bertanya kepada Sasha " apa kau kenal dia?" Sasha bilang bahwa wanita itu adalah ibunya. Aku pun makin terkejut, katanya Ayah akan menikahi Ibunya Sasha, seketika aku dan Sasha langsung berteriak karena terkejut mendengar kabar ini dan aku bilang " apa kita akan menjadi saudara" lalu Sasha menjawab " iya" kami pun sangat senang. Sudah beberapa bulan saat kami mendengar kabar itu Ayahku dan Ibunya Sasha pun menikah dan sekarang kami adalah saudara dan keluarga yang harmonis.