Penyesalan Yang Terlambat (H-23)
Ketika Bel Lonceng Sekolah Berbunyi, Yang Menandakan Bahwa Waktunya Untuk Pulang, Segera Aku Menuju Parkiran Bersama Temanku.'Yat, Gimana Kamu Mau Kerumahku Nggak Sekalian Nganterin Aku Pulang?' Tanya Yusril Kepadaku.Kebetulan Saya Punya Adik Yang Sekolah Di Tempat Yang Sama Denganku. Biasanya Aku Mengantar Adikku Pulang.'Tapikan Aku Juga Harus Nganterin Adikku Pulang, Jadi Mungkin Aku Gak Bisa Nganterin Kamu Pulang' Jawabku Tentang Pertanyaan Yusril'Ayolah Dayat, Please Anterinku Pulang Sekali Ini Ajah Dech. Soalnya Motorku Lagi Di Bengkel' Bujuk Yusril Kepadaku Lagi'Kalo Gitu Ok' Jawabku SingkatTanpa Kupikirkan Adikku, Aku Langsung Saja Mau Untuk Mengatarkan Temanku Pulang.Diperjalanan Saat Ku Bersama Yusril, Aku Berbiacara Banyak Dengan Dia Sampai-Sampai Aku Tidak Mengingat Kalau Aku Juga Harus Menjemput Adikku. Sesampainya Di Rumah Temanku, Aku Malah Main Game Disana. Hingga Waktu Menunjukkan Hampir Pukul Empat. Setelah Menyadari Bahwa Akau Sudah Terlalu Lama Bermain Di Rumah Temanku, Kemudian Aku Berpamitan Sama Yusril Untuk Segera Pulang.'Yus, Aku Pulang Dulu Yah, Soalnya Dah Sore' Kataku Pada Yusril'oh, Kamu Dah Mau Pulang. Thanks Ya Dah Nganterin Aku Pulang Tadi' Jawab Yusril'Sama-Sama. Ya Udah Aku Mau Pulang Dulu, Assalamu'alaikum' Kataku Saat Akan Pergi'Waalaikumussalam' Balas Ucapan YusrilKemudian Aku Segera Pulang Dan Melewati Jalan Raya. Ketika Aku Hendak Mau Menyebrang, Tiba-Tiba Aku Mendengar Suara Motor Yang Sangat Keras Mendekatiku. Dan Ketika Aku Membalikkan Kepalaku Kebelakang, Yang Kulihat Seorang Pengemudi Motor Yang Sedang Melaju Kearahku Dengan Kecepatan Yang Sangat Tinggi. Dan Ketika Itu Pula Aku Terpental Ke Jalan Dan Terseret Beberapa Meter Dari Tempatku Sebelumnya. Yang Aku Rasakan Adalah Perasaaan Tak Percaya Atas Apa Yang Kualami Barusan. Bagian Pinggang Dan Bokongku Lecet Karena Terseret Akan Kuatnya Dorongang Pada Saat Tabrakan. Kulihat Pula Motor Yang Kukendarai Rusak Pada Bagian Belakang.Kulihat Orang Yang Menabrakku Itu Terpental Lebih Jauh Dariku. Bahkan Kulihat Celananya Yang Sobek Dan Berdarah. Motornya Mengluarkan Bensin Yang Menandakan Saluran Bahan Bakar Motornya Bocor. Lalu Ketika Itu Pula Banyak Orang Yang Berdatangan Ke TKP. Bersyukur Luka Yang Kualami Tidak Terlalu Parah.Seandainya Saja Aku Tidak Mengantar Temanku, Pasti Aku Tidak Akan Mengalami Kejadian Yang Seperti Ini. Aku Sangat Menyesali Melupakan Adik Yang Merupakan Saudaraku Sendiri. Tetapi Ini Sudah Terjadi. Dalam Kejadian Ini Akan Kuambil Saja Hikmahnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar