Aku adalah salah satu orang yang paling benci dengan kata kapan lagi. Karena kata kapan lagi itu menandakan bahwa hari ini kita tidak mungkin bersama, hari ini kita akan berpisah. Ahhh maka itulah aku paling benci dengan kata itu. Aku ingin mengubah kata itu menjadi rayuan yang paling dalam dan nyanyian indah untuk seterusnya sampai kapan pun itu.

Dalam bait-bait puisi itu, aku kembali menoleh untuk kembali membuka kumpulan-kumpulan lembaran putih yang masih tersimpan rapi tentang aku, kamu, kita, dan rumah rindu. Tentang kita yang selalu tersenyum bersama. Mungkin kita akan mengulangi nya lagi bersama angin malam yang selalu setia menjaga kita. Yang kian menanti kebersaman itu datang lagi. Aku tau dimalam itu kita semua tersenyum riang bersama.