Semua pasti mempunyai Ibu kan? Seorang ibu yang melahirkan kita, merawat dan membesarkan kita tanpa mengeluh sedikitpun.

Sejak kecil aku tinggal bersama nenek karena Ibu merawat adik di saat itu aku berumur 2 tahun sampai aku masuk sekolah. Aku sering bertengkar dengan ibu karena aku tidak mau sekolah. Namun akhirnya pada saat kelas 3 SD aku pindah tinggal bersama ibu dan ayah dan kami pun bahagia. Kami menjalani hari-hari dengan rasa senang dan aku sangat menyadari kasih sayang ibu di saat itu setelah sekian lama aku tidak merasakannya. Ibu yang membangunkanku setiap pagi dan selalu memasak memandikanku untuk berangkat sekolah menyiapkan semua kebutuhanku. Di situ aku merasa orang yang paling bahagia di dunia ini.

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, Ibu jatuh sakit dan akhirnya beliau bedrest aku selalu merawat dan menemani Ibu agar tidak kesepian di saat itu aku berumur 9 tahun. Saya bicara pada ibu "Bu, besok temani aku hingga lulus ya" Ibu menjawab "Yaa nak, belajar yang benar ibu akan menemanimu di setiap langkahmu dan selalu mendoakanmu."

Namun tiba-tiba Ibu drop dan dilarikan ke rumah sakit dan dengan segala perjuangannya untuk terus berjalan akhirnya beliau menyerah dan meninggalkan anak-anaknya yang masih butuh bimbingan, kasih sayangnya dan doanya.

Aku ingat sebelum Ibu drop aku membelikannya kelapa untuk beliau minum aku menyuapinya dan menemani hingga Aku tidak tahu itu momen terakhirku bersama beliau.

Setelah Ibu meninggalkanku akhirnya aku sadar aku tidak bisa sedih terus menerus dan terlihat lemah di hadapan orang-orang Aku ingin menunjukkan bahwa aku anak yang kuat dan bisa membanggakan keluargaku. Akhirnya aku bangkit dan terus belajar walaupun kehilangan penyemangat terbesarku dengan tekad dan semangat belajarku akhirnya aku berhasil mendapatkan ranking 1 di kelas 5 dan 6 saat itu aku bangga dengan diriku.

Kasih sayang dan Doa Ibu tak akan pernah pudar aku yakin doaku sampai pada beliau di atas sana dan doa beliau sampai padaku aku yakin beliau bangga padaku. Beliau sosok ibu yang hebat yang mendidik anaknya hingga seperti ini beliau selalu sabar dan memaafkan semua kesalahan dan perilaku anaknya. Aku sangat bersyukur bisa menemani Ibu di titik terakhir beliau dan mengukir semua kenangan indah tak pernah kulupakan di dalam hidupku.

Bu, I miss you so much, aku yakin ibu bahagia di sana Aku akan selalu mendoakanmu Bu...