Inspirasiku Menulis

PRANG!!! suara piring terjatuh, akupun terbangun dari tidur dan melihat apa yang terjadi. Piring dalam genggaman ibu terjatuh saat dicuci. Belakangan ini beliau sedang stres dan banyak beban pikiran. Kami sedang mengalami cobaan, keluarga yang biasanya dalam keadaan damai dan tenteram kini berada pada posisi terjatuh.

Ibu berusaha keras tegar menghadapi semua masalah, beliau berusaha untuk tetap tegak berjalan, dari segi finansial maupun permasalahan akibat dari kehidupan. Sepanjang hari kudengar pertengkaran mereka, tak ada yang mau mengalah, entahlah apa yang ada dibenak orang tuaku.

Di saat seperti itu aku malah merepotkan keluarga dengan masalah keuangan, di sisi lain aku sedih melihat situasi keluarga yang semakin memanas. Ketika itu aku masih duduk di bangku kelas 6 SD, dan begitu banyak permasalahan silih berganti. Mulai dari kondisi keluarga hingga pertemananku.

Akhirnya keluargaku memutuskan untuk meninggalkan rumah sedangkan aku masih tetap bertahan di rumah tante menunggu hingga aku lulus.

Posisiku saat itu sangatlah sulit, down, kesepian, stres, tidak ada tempat untuk mengadu, akupun sangatlah lelah menghadapi kejamnya dunia. Frustasi ? jelaslah kurasakan semua menjadi sulit cobaan yang tiada henti, ingin kupergi dari dunia ini, tak kuat untuk menghadapi kejamnya dunia. Tapi dengan kondisi seperti ini aku menjadi pribadi yang kokoh dan kuat.

Hari demi hari kulewati dengan tabah dan air mata menyimpan rapat dalam kalbu. Suatu hari aku terinspirasi untuk menuliskan seluruh pengalaman pahit ini, menuliskan semua yang telah kulewati selama ini, agar semua orang tahu tak hanya mereka yang menderita dengan kejamnya dunia, tapi aku juga mengalaminya. Kuungkapkan segala keluh kesah pada segala karya, di sisi lain beban pikiran menjadi berkurang.

Dengan menulis seperti ini saja dapat mengurangi beban yang selama ini kupikul, dan menjadikan semua karyaku penyemangat bagi orang-orang yang membaca, memberikan sumber inspirasi kehidupan untuk semuanya yang sedang terhimpit dengan kesulitan.

Inilah awal mula dari kebiasaanku menulis. Selain berusaha agar cerita yang kutampilkan lebih menarik juga memberikan pengajaran pada mereka untuk tidak putus asa tetap bersemangat dalam mengarungi kehidupan. Cobaan yang diberikan oleh yang kuasa anggaplah sebagai didikan untuk menjadi anak yang kuat dan hebat. Walaupun finansial adalah sebagai sumber utama tetapi dukungan dari keluarga guna meraih masa depan yang lebih baik adalah segalanya. Kesuksesan seorang anak timbul juga dari do’a orang tua.

Sekarang aku bertekat agar dimasa yang akan datang menjadi penulis profesional berada dalam genggamanku. Memberikan teladan maupun contoh akan terus kulakukan agar mereka semua tak mengalami sepertiku. Dengan menulis akan aku kuasai dunia secara bijaksana.

Bio Data Penulis :

Adhwa Jingga Media Panambah, nama yang diberikan oleh seorang ibu, Dewi Kartika Sari dan Akhmad Shafuan. Penulis dilahirkan di Semarang 7 Desember 2007. Anak ke empat dari lima bersaudara ini bertempat tinggal di Ambarawa. Saat ini menduduki kelas VIII di SMP Negeri 5 Ambarawa. Penulis dapat dihubungi di nomor WA **(censored)**atau J**(censored)**.