Anak Bangsa Penerus Bangsa
ANAK BANGSA PENERUS BANGSA
Seperti yang kita ketahui pemuda sekarang adalah penerus bangsa yang harus dilindungi baik fisik maupun mental. Mereka akan melanjutkan perjuangan pahlawan untuk memajukan dan mempertahankan NKRI. Tantangan demi tantangan mereka hadapi agar bisa memajukan dan mengharumkan nama Indonesia ke jenjang Internasional.
Tantangan yang dihadapi saat ini berbeda dengan zaman dahulu. Sebelum Indonesia merdeka penjajahlah yang ditemui. Pejuang Indonesia melawan menggunakan otot dan membekali diri dengan senjata.
Saat itu Bangsa Indonesia belum mampu memanfaatkan kekayaan negeri dengan baik, Devide et impera atau politik memecah belah yang digunakan oleh bangsa lain membuat bangsa Indonesia menjadi terkotak.
Para pejuang Indonesia yang menyadari keadaan ini, bahu membahu untuk mempersatukan negeri. Dengan bermodalkan bambu runcing sebagai alat tradisionalnya serta tekat yang membara mempertaruhkan jiwa raganya demi Negeri ini.
Darah mengalir membasahi bumi tercinta berupaya melawan penjajah yang kuat dan cerdik dalam memanfaatkan potensi alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Saat ini pemuda bukanlah melawan penjajah yang hendak menguasai negeri ini, melainkan berperang dengan diri sendiri. Melawan rasa malas, egois, nafsu dan emosi.
Bagi seorang pelajar, malas dari membaca buku, membuka wawasan keilmuan. Oleh karena itulah pemuda sebagai harapan bangsa harus bisa mengembangkan inovasi agar Indonesia diakui oleh negara lain.
Rasa egoispun juga perlu dihilangkan tak perlu bertengkar dengan saudara sendiri. Karena kita hidup secara berkelompok, bukan individualis. Oleh sebab itu kehadiran orang lain juga dibutuhkan.
Masyarakat sekarang gawai bukan menjadi barang mewah. Penggunaan alat tersebut bila tidak bijaksana akan menimbulkan salah kaprah. Informasi bila tidak disaring secara teliti maka berita hoakspun akan ditelan mentah. Oleh karena itulah sebagai generasi penerus bangsa perlu juga memilih dan memilah secara benar dalam menghadapi gelombang medsos. Pintar-pintarlah dalam mengakses internet agar tak salah jalan.
Derasnya informasi dari medsos, mudahnya mengakses tanpa batas membuat emosi generasi penerus mudah tersulut. Dari informasi yang keliru memahami, pandainya memutar balikkan fakta berita, kecanduan dari permainan yang diciptakan oleh bangsa sendiri maupun bangsa lain, bertebaran rasa tak peduli dengan sesama membuat emosi menjadi tidak stabil. Bimbingan dari masyarakat sekitar sangat dibutuhkan sehingga generasi muda mengetahui mana yang salah dan benar. Kesadaran ini sangat dibutuhkan demi kemajuan Bangsa Indonesia.
Keprihatinan sangat dirasakan ketika diluaran sana banyak orang yang tidak bertanggung jawab secara sengaja maupun tidak sengaja meracuni pikiran kita. Tak hanya orang dewasa bahkan anak yang masih dalam kategori dibawah umur terkena imbasnya juga. Oleh karena itu maka perlulah kita sebagai generasi penerus bangsa tetap waspada dengan dunia luar namun juga tetap harus berkreasi dalam mengisi kemerdekaan. Jangan hancurkan negaramu dengan ktidaktahuan, tetapi isilah dengan kemanfaatan yang hakiki.
Bio Data :
Adhwa Jingga Media Panambah, nama yang diberikan oleh seorang ibu, Dewi Kartika Sari dan Akhmad Shafuan. Penulis dilahirkan di Semarang 7 Desember 2007. Anak ke empat dari lima bersaudara ini bertempat tinggal di Ambarawa. Saat ini menduduki kelas IX di SMP Negeri 5 Ambarawa. Penulis dapat dihubungi di nomor WA **(censored)**atau J**(censored)**.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar