Telah cukup lama aku bermimpi. Hingga 13 tahun ini, dengan mimpi yang sama, namun belum terwujud juga. Masih dengan topik hewan. Harimau yang keren, yang menjadi motivatorku untuk terus maju. Aku adalah tipe anak yang penyayang hewan. Meski banyak orang berkata.

"Ih apa sih hewan aneh-aneh dipelihara."

"Mau bikin kebun binatang ya?"

"Ngurus sekolah aja belum kelar, sok-sokan pingin ngurus hewan banyak."

"Pelihara gituan buat apa, palingan cuman buat pamer."

Cukup banyak kata orang bukan? Tapi kalau aku sih tenang aja, dari merekalah aku dapat motivasi. Tinggal berjuang buat buktiin kalau aku bisa lebih dari mereka, biar mereka malu bisanya cuman ngatain aja. Dari kecil memang sama dengan kakakku. Bukan kandung sih, dia adalah adik dari ibuku. Dia juga penyayang hewan, banyak sekali hewan yang dipeliharanya. Dari dia juga aku belajar mengetahui hewan dengan banyak.

Saat itu tepat dihari ulang tahunku. Sudah biasa sih, setiap orang pasti punya teman, teman kakakku banyak banget dan sama-sama pecinta hewan. Dari salah satunya adalah peternak kura-kura sulcata. Mulai dari situlah aku telah dihadiahi sebuah kura-kura sulcata. Aku sayang banget sama kura-kura itu. Kemanapun aku pergi kura-kura itulah yang sering kubawa. Terkadang saat kubawa peliharaanku itu bundaku sering bilang.

“Kura-kura terus, biarin di rumah aja lah biar gak ribet.”

kata yang sering muncul dari bundaku. Tapi bagaimanapun caranya jika seseorang mempunyai peliharaan yang sudah menyatu dan berteman dengannya akan susah dipisahkan meskipun banyak orang berkata itu hal yang tidak penting. Dimulai dari kura-kura aku selalu melihat-lihat informasi di media sosial tentang hewan. Nah saat itu, masih dengan teman kakakku, seorang pecinta hewan. Saat tak sengaja aku dan kakakku melihat-lihat informasi di akun media sosialnya aku menemukan sebuah peliharaan yang kuanggap sangat istimewa sekali. Yang pastinya jarang orang yang tidak berfikir untuk memeliharanya. Tahu kan apa? Ya tentulah impian saya! Harimau yang keren dan bijakasana. Wah kaget banget sih, kagum kok bisa orang itu memelihara hewan yang sangat jarang dimiliki orang dan yang sangat kuimpikan. Bulunya putih, coraknya hitam, hidunganya pesek, badannya gagah banget behh. Kusuruh kakakku tanya aja langsung bagaimana cara belinya dan peliharanya.

Setelah beberapa jam menunggu balasan pessan dari temannya tadi, ternyata seekor harimau baby, kecil, seharga 1 Miliar. Wah gak kebayang sih gimana caranya cari uang sebanyak itu buat beli harimau. Rasa tidak bisa tidur dengan nyenyak dimalam hari. Hanya berfikir gimana ya biar bisa beli harimau. Terkadang aku sering sekali melihat-lihat video harimau itu dipostingan teman kakakku. Rasanya ingin segera memeluk dan memeliharanya. Sampai-sampai aku bertanya pada bundaku.

“Bunda.. beliin aku harimau dong satu aja, yang kecil deh gak usah yang besar” tanyaku.

“Apa sih kok aneh-aneh aja” jawab bundaku.

Selalu saja dianggap aneh, padahal aku sangat ingin sekali beli harimau itu. Sudah beberapa kali dengan pertanyaan seperti itu kutanyakan pada bundaku. Biasanya aku juga cerita pada temanku mengenai keinginanku itu, tapi ya biasanya sih responnya cuman dengan kata “aneh”. Apa menurut kalian orang kalau punya keinginan seperti itu disebut aneh? Atau hanya aku saja yang punya keinginan begitu. Aku gak peduli sih pokoknya itu kemauanku aku harus bisa meraihnya.

Saat suatu hari terlewat disebuah insta story pengumuman telah dibuka kebun binatang didekat daerahku. Wahh aku seneng banget ada kebun binatang baru, apalagi didekat rumah lagi. Dan saat itu aku dan Kakakku segera mendatangi kebun binatang itu, inginku melihat sekeliling binatang apa saja yang ada disana. Ternyata disanapun ada harimau yang sangat lucuu inginku untuk memilikinya dan merawatnya dirumah. kulihat harimau itu dirawat oleh petugas kebun binatang setelah bertanya tanya ternyata bayi harimau tersebut sudah tidak mempunyai orang tua, ibunya meninggal ketika melahirkannya. Karena aku sangat sayang pada harimau sampai-sampai aku sangat terharu mendengar ceritanya, akupun langsung ingin memberikan nya makan dan petugas itupun memberi ijin kepadaku. Karena aku terlalu sayang dengan harimau tersebut, hampir setiap hari aku mendatanginya hanya untuk memberinya makan dan memberinya kasih sayang yang tidak dia dapatkan dari orangtuanya. Dan seperti nya harimau tersebut sudah sangat sayang dan dekat kepadaku. Si petugas kebun binatang pun heran bisa-bisanya harimau itu dekat dengan manusia. Ia pun berpikir untuk memberikan harimau itu kepadaku supaya aku merawatnya karena aku sudah banyak bercerita tentang keinginanku memiliki harimau.

Seminggu kemudian aku mendengar bahwa kebun binatang itu akan ditutup karena sepi pengunjung. Aku sangat kaget, padahal baru beberapa bulan tapi sudah mau ditutup. Bagaimana nasib harimau kecil itu, keesokan harinya aku mendatangi kebun binatang itu lagi. Saat tiba disana aku melihat petugas penjaga harimau itu menggendong harimau itu sembari menggembok pagar. Aku bertanya padanya.

“Loh, pak kenapa ditutup?” tanyaku.

“Hmm karena sepi banget pengunjungnya, aku kasihan saa binatang disini, pasti akan kelaparan” jawab petugas itu.

“oh iya, kamu suka sama harimau kan? Apa harimau ini kamu pelihara aja daripada kelaparan disini. Dia sudah sayang sekali sama kamu.” Tambahnya.

“Wahh!! Yang bener nih terimakasih banyak ya pak” kataku.

Harimau itupun langsung diberkan kepadaku dan sekarang kuberi nama Raung.