Pada hari ini, kami memulali pelajaran bahasa indonesia dengan BAB terakhir yakni BAB 6. Yang Berjudul "Merencanakan Masa Depan"

1. Yang dimaksud dengan "Gantungkan cita-citamu setinggi langit"

berarti bermimpilah atau bercita-citalah setinggi dan sebesar mungkin, jangan takut untuk punya impian yang tinggi walaupun kelihatannya sulit atau jauh.

2. Apakah setiap orang harus memiliki cita-cita?

tidak harus, tapi sangat dianjurkan.

Perncanaan Masa Depan saya

a. Saya akan melanjutkan SMAN, AAMIN.

b. Saya berencana akan melanjutkan sekolah perguruan tinggi negri, AAMIN.

c. Saya akan mencari jalan alternatif, dan mencoba mencari kesempatan.

Menurut pendeskripsian saya tetang buku negri 5 menara

Lif ingin masuk SMA favorit dan bercita-cita kuliah hingga ke Jerman. Namun, ibunya (Amak) memintanya melanjutkan ke madrasah aliyah demi menjadi pemimpin agama. Lif pun kecewa karena impiannya harus dikorbankan.

Pendeskripsian saya tentang buku Laskar Pelangi:

Tokoh utamanya punya dua minat besar: bulu tangkis dan menulis. Dia mulai fokus buat ngembangin kedua hal dengan bikin rencana yang jelas. Semua semangat datang karena Lintang, yang menunjukkan bahwa mereka bisa punya mimpi lebih besar dari sekadar jadi buruh tambang. Lintang jadi inspirasi buat berani punya cita-cita tinggi, dan dia sendiri bercita-cita jadi matematikawan.

1. Ide Pokok Teks 1 dan Teks 2:

•Teks 1: Tokoh “aku” berfokus pada pengembangan dua potensi besar, yaitu bulu tangkis dan menulis. Ia membuat rencana untuk mengasah kemampuan di kedua bidang tersebut dan memiliki cita-cita yang jelas. Selain itu, ia juga mengikuti saran dari buku pengembangan diri untuk membuat rencana A (cita-cita) dan rencana B (rencana alternatif).

•Teks 2: Lintang menginspirasi teman-temannya untuk memiliki cita-cita yang lebih tinggi dan tidak terbatas pada pekerjaan yang biasa di Belitong. Lintang bercita-cita menjadi matematikawan, yang memberi wawasan baru bagi teman-temannya tentang kemungkinan meraih lebih banyak dalam hidup.

2.Rencana A Tokoh “Aku” pada Teks 1:

Rencana A tokoh “aku” adalah untuk mengembangkan potensi dalam dua bidang utama, yaitu bulu tangkis dan menulis. Ia ingin menjadi pemain bulu tangkis yang berprestasi dan penulis yang berbobot. Ini adalah cita-cita yang jelas yang ingin ia capai melalui kerja keras dan fokus pada dua hal tersebut.

3.Inspirasi Tokoh pada Teks 1 dan Teks 2 dalam Merencanakan Masa Depannya:

•Teks 1: Inspirasi tokoh “aku” datang dari Lintang, yang memperlihatkan kemampuannya dan memberi keyakinan pada teman-temannya bahwa mereka bisa meraih cita-cita yang lebih besar dari sekadar menjadi buruh tambang.

•Teks 2: Lintang juga menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Lintang menunjukkan bahwa meskipun berasal dari keluarga sederhana, ia bercita-cita menjadi matematikawan, yang membuka wawasan mereka untuk bermimpi besar.

4.Sosok yang Menentukan Rencana Masa Depan Tokoh pada Teks 1:

Rencana masa depan tokoh “aku” pada teks 1 ditentukan oleh dirinya sendiri. Meskipun ia mendapatkan inspirasi dari Lintang dan saran dalam buku pengembangan diri, tokoh “aku” yang memilih dan fokus pada pengembangan dua minat utamanya: bulu tangkis dan menulis.

5.Kesimpulan Tentang Cita-Cita Tokoh “Aku” pada Teks 1:

Cita-cita tokoh “aku” sangat jelas dan terfokus pada dua hal: menjadi pemain bulu tangkis yang berprestasi dan menjadi penulis yang berbobot. Ia memiliki tujuan yang besar dan percaya bahwa dengan tekad dan kerja keras, ia bisa mencapainya.

6.Jika kalian menjadi Alif (tokoh pada teks 1), apa yang akan kalian lakukan?

Jika saya menjadi Alif, saya akan menyampaikan ketidaksetujuan saya dengan cara yang bijak dan penuh pengertian kepada orang tua. Saya akan menjelaskan bahwa meskipun saya menghargai harapan mereka, saya memiliki cita-cita yang berbeda dan ingin mengembangkan minat saya dalam bulu tangkis dan menulis. Saya juga akan menunjukkan bahwa saya telah merencanakan langkah-langkah konkret untuk mencapai cita-cita saya.

7.Mahar (tokoh pada teks 2) berpendapat bahwa masa depan milik Tuhan. Apa argumentasi lain yang dapat digunakan dalam berdiskusi merencanakan masa depan?

Argumentasi lain yang dapat digunakan adalah bahwa meskipun masa depan memang tak bisa diprediksi sepenuhnya, kita sebagai individu tetap memiliki kendali atas pilihan yang kita buat dan tindakan yang kita ambil. Merencanakan masa depan memungkinkan kita untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang keberhasilan.

8.Apakah kalian sudah punya rencana A dan B? Tuliskan rencana tersebut.

•Rencana A: Fokus pada studi saya dan meraih prestasi akademis yang baik, sambil mengasah keterampilan di bidang yang saya minati, seperti menulis dan olahraga.

•Rencana B: Jika rencana A menghadapi hambatan, saya akan mencari kesempatan lain dalam bidang pekerjaan atau mengembangkan minat saya lebih jauh, seperti dengan mengambil kursus atau pelatihan yang relevan.

9.Kira-kira, apa yang akan menghalangi kalian dari rencana kalian dan apa yang akan kalian lakukan untuk mengatasinya?

Hambatan utama bisa berupa kurangnya waktu, motivasi, atau kesempatan. Untuk mengatasi ini, saya akan mengelola waktu dengan lebih baik, menjaga motivasi dengan menetapkan tujuan yang jelas, dan mencari peluang untuk belajar dan berkembang meskipun dalam keterbatasan.

10.Apa yang akan membantu kalian mencapai rencana tersebut?

Apa yang akan membantu saya mencapai rencana adalah dukungan dari keluarga, teman, serta kesempatan untuk belajar dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung. Selain itu, tekad dan usaha keras juga menjadi faktor kunci.

Itulah Materi-Materi Hari ini yang sudah saya baca dan saya pelajari. 16/4/2025